Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 10:04 WIB
Kondisi area skatepark di kawasan Gedung Creative Center, Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dipenuhi coretan dan seperti tak terurus (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono angkat bicara soal tudingan ijazah palsu S-1 Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Arief seperti dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, tudingan ijazah palsu Presiden Jokowi sangat tidak mungkin. Arife bahkan mengungkap fakta lain.

“Kangmas @jokowi kalau dibilang ijazah S1-nya palsu mana mungkin. Beliau diterima kerja di PT Kertas Kraft Aceh (PT KKA), yang saat itu menerima lulusan fresh graduate S1,” jelas Arief di akun Twitter pribadinya.

Kondisi seperti tak terurus terlihat di sekitar area Gedung Creative Center yang berlokasi di Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Baca Juga: Lesti Kejora Cabut Laporan, Disebut Lebih Greget dari Konten Prank KDRT Baim Wong

Di lapagan Multiguna Kota Bekasi terdapat sejumlah fasilitas umum yang bisa menjadi tempat untuk anak muda menyalurkan energi mereka, seperti ada area Skatepark, jalur track sepeda BMX serta Gedung Creative Center Bekasi.

Gedung Creative Center sendiri diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 22 Februari 2022. Beberapa bulan setelah diresmikan, area di sekitar gedung Creative Center terlihat seperti tak dirawat.

1. Tudingan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Arief Poyuono Kasih Fakta Mengejutkan

Arief Poyuono soal presiden 3 periode (YouTube/NajwaShihab).

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono angkat bicara soal tudingan ijazah palsu S-1 Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Arief seperti dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, tudingan ijazah palsu Presiden Jokowi sangat tidak mungkin. Arife bahkan mengungkap fakta lain.

Baca Juga: Terpopuler: Ini yang akan Terjadi jika Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT Rizky Billar, Tali Pocong di Lembang

Baca selengkapnya

2. Miris! Diresmikan Ridwan Kamil, Area Skateboard di Gedung Creative Center Bekasi Seperti Tak Diurus

Kondisi area skatepark di kawasan Gedung Creative Center, Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dipenuhi coretan dan seperti tak terurus (Suara.com/Danan Arya)

Kondisi seperti tak terurus terlihat di sekitar area Gedung Creative Center yang berlokasi di Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Di lapagan Multiguna Kota Bekasi terdapat sejumlah fasilitas umum yang bisa menjadi tempat untuk anak muda menyalurkan energi mereka, seperti ada area Skatepark, jalur track sepeda BMX serta Gedung Creative Center Bekasi.

Baca selengkapnya

3. Petinggi Polri Dipanggil ke Istana Besok, Jokowi: Kapolri Masih Pak Listyo Sigit Prabowo

Presiden Jokowi [Biro Pers Istana]

Presiden Joko Widodo menilai kepolisian di lapangan masih melayani masyarakat.

"Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih kerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat, itu yang saya lihat," kata Jokowi di Jawa Barat, hari ini.

Baca selengkapnya

4. Kisah Rizky Billar dan Lesti Kejora: Dijodohkan Netizen Berujung dengan Tersangka dan Korban KDRT

Rizky Billar ditahan polisi, Kamis (13/10/2022), setelah semalaman diperiksa penyidik Polres Jakarta Selatan. [Suara.com/Muhammad Yasir]

Kisah Rizky Billar dan Lesti Kejora bak rollercoaster. Keduanya ialah pasangan selebritis yang pada awalnya buah dari perjodohan netizen.

Rizky Billar mulai dikenal publik sebagai seorang model dan juga artis sejumlah FTV. Namanya jadi sorotan publik setelah ia datang ke pernikahan Dinda Hauw dan Rey Mbayang.

Baca selengkapnya

5. Keluarga Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Autopsi, Polisi: Mungkin Pekan Depan

DOK - Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam memberikan keterangan kepada media terkait hasil temuan awal Komnas HAM atas Tragedi Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Keluarga dua orang korban dunia dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang meminta polisi melakukan autopsi untuk mencari penyebab kematian anggota keluarga mereka.

Merespon permintaan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Breskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rianto Djajadi mengatakan polisi bakal melakukan autopsi pada pekan depan.

Baca selengkapnya

Load More