SuaraBekaci.id - Timnas Indonesia U-17 tidak hanya membutuhkan hasil imbang saat melawan Malaysia U-17 di partai pamungkas grup B babak kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Minggu (9/10) sore, kemenangan juga wajib diraih anak asuh Bima Sakti.
Misi sama juga diemban Malaysia, anak asuh Osmera Omaro wajib meraih kemenangan demi menjaga asa lolos ke Piala Asia U-17 2023.
Sepanjang sejarah kedua tim, Timnas Indonesia U-17 telah tiga kali bersua dengan tim Malaysia U-17. Kedua tim bertemu di ajang Piala AFF U-16 sejak 2013 hingga 2018.
Dari tiga pertemuan, Timnas Indonesia U-17 mampu satu kali kemenangan dan dua laga sisanya berakhir imbang. Catatan ini merupakan hasil di waktu normal.
Baca Juga: Jelang Lawan Indonesia U-17, Media Malaysia: Ini Partai Hidup-Mati!
Di luar waktu normal, Tim Malaysia U-17 sempat membuat Timnas Indonesia U-17 bertekuk lutut pada babak final Piala AFF U-16 2013.
Pada ajang yang berlangsung di Myanmar itu, Timnas Indonesia U-17 mampu melenggang sampai partai final. Melawan Malaysia di final, Gatot Wahyudi dkk bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Sayang pada babak adu penalti, empat penendang Indonesia gagal jebol gawang Malaysia. Namun pada Piala AFF U-16 2018, Timnas Indonesia U-17 mampu membalas kekalahan di Myanmar.
Bertemu di babak semifinal, Indonesia mampu pecundangi Malaysia dengan skor 1-0. Gol tunggal Garuda Asia dicetak oleh Bagus Kahfi lewat penalti pada menit ke-72.
Selain itu, sepanjang 2019, Timnas Indonesia U-19 juga memiliki catatan apik melawan tim-tim ASEAN. Dari 7 pertandingan, Timnas Indonesia U-17 mampu merai 4 kemenangan, 2 imbang dan hanya sekali kalah.
Baca Juga: Punya Modal Kuat, Timnas Malaysia Bakal Jadi Bulan-bulanan Timnas Indonesia seperti Guam
Jelang pertandingan melawan Indonesia U-17, ketua PSSI-nya Malaysia, (FAM), Hamidin Mohd Amin memberikan motivasi langsung kepada skuat Harimau muda di Stadion Mini Cibinong, Bogor.
Menurut Mohd Amin, pertandingan pamungkas di grup B nanti akan menjadi partai hidup-mati bagi skuat Malaysia. Menurut Mohd Amin, para pemainnya harus tunjukkan permainan spartan melawan Indonesia.
Sementara itu, pelatih Malaysia U-17, Osmera Omaro mengatakan bahwa tim asuhan Bima Sakit memiliki komposisi pemain yang kuat. Meski bermain tanpa penonton, Indonesia U-17 akan sangat sulit untuk ditaklukkan.
"Indonesia memiliki skuat yang terdiri dari pemain pilihan dan sangat bagus. Meski bermain tanpa suporter, status sebagai tuan rumah memberikan motivasi bagus," ucap Omaro seperti dikutip dari media Malaysia, Berita Harian.
"Jadi kami turun sebagai tim yang tidak diunggulkan tetapi kami tahu bahwa bola itu bulat," sambungnya
Berita Terkait
-
Visa Sudah Habis, Penerjemah Shin Tae-yong Sampai Harus Ngungsi di Malaysia
-
Timnas Indonesia U-17 Bantai Klub Binaan Coach Justin dengan Skor 13-0
-
Meski Mesra di Ekonomi, Indonesia dan Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
-
Gagal Lagi di India Open 2025, Fajar/Rian Lengkapi Hasil Minor di awal 2025
-
Timnas Indonesia U-17 vs KKS Jateng: Bukan Hanya Sekadar Laga Uji Coba Belaka
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu