Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 05 Oktober 2022 | 20:02 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat rapat persiapan Piala Dunia U-20 2023. (Dok. PSSI).

SuaraBekaci.id - Pasca tragedi Kanjuruhan di laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang tewaskan 131 orang dan raturan orang lainnya luka-luka muncul tuntutan untuk adanya revolusi di tubuh PSSI.

Salah satu Koordinator Curva Nord Bekasi, Dika, menyinggung organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola Indonesia atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk dilakukan revolusi

"Revolusi pssi bila tidak ada pembenahan," ucap Dika saat dibungi SuaraBekaci.

Dirinya menyebut bila PSSI tidak serius menangani Tragedi Kanjuruhan, elemen suporter seluruh Indonesia mendesak ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk mundur dari jabatanya.

"Bila kasus ini tidak transparan di usut pastinya ada (desakan)," tambah Dika.

Baca Juga: Supporter Bayern Munich Lakukan Aksi Solidaritas : Lebih dari 100 Orang Dibunuh Oleh Polisi

Dika juga menganggap Iwann Bule sudah gagal dalam menjalankan sepak bola di Indonesia.

"Karena dengan terjadinya tragedi kemanusian di sepak bola berarti kepemimpinan Iwan Bule itu gagal total," ucapnya.

Dika juga menyinggung terkait spanduk yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan jelang laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Curacao, Sabtu (24/9/2022) pukul 20.00 WIB.

Spanduk bertuliskan "Maju Terus Timnas Indonesia" yang diikuti kalimat "Hatur Nuhun Iwan Bule" di bawahnya itu dibentangkan di salah satu sudut tribun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dirinya menganggap banyak peraturan yang sering dianggap sepele oleh PSSI, seperti penggunaan gas air mata yang jelas-jelas sudah di larang oleh Federation Internationale Football Association (FIFA).

Baca Juga: Iwan Bule Dituntut Mundur dari Jabatannya Sebagai Ketua Umum PSSI Imbas Tragedi Kanjuruhan

"Banyak hal-hal yang tidak sesuai program terus sudah tercium bau-bau politik," ucap Dika.

"Udah dia dicalonkan sebagai Gubernur jadi udah tidak layak lah ketua umum PSSI," sambung Dika.

Salah satu suporter Indonesia, Yessy juga menyebut penempatan spanduk pada laga Timnas Indonesia yang ditujukan untuk Iwan Bule sangat tidak pas.

"Menurut saya kurang pas aja sih penempatan spanduk ketua pssi di pertandingan Indonesia," ucap Yessy.

Dirinya menyarankan agar penempatan spanduk tersebut berisikan kata-kata penyemangat untuk para pemain tim Nasional Indonesia.

"Lebih baik itu spanduk skuat timnas kita yang lagi bertanding gitu atau kalimat penyemangat buat para pemain kita gitusih kak," tuturnya.

Kontributor : Danan Arya

Load More