SuaraBekaci.id - Suasana haru tergambar jelas di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta saat ribuan suporter dari sejumlah elemen mulai dari Brajamusti, Pasoepati, BCS dan kelompok suporter lain menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Ada lebih dari 20 kelompok suporter hadir dalam acara Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan di Stadion Mandala Krida, Selasa (4/10/2022) malam.
Acara di Kanjuruhan ini tidak hanya sekedar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan. Namun ada kesadaraan kolektif dari para suporter ini untuk menyudahi rivalitas yang selama ini menahun dan timbulkan banyak korban.
Selama ini, sejumlah suporter di Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki rekam jejak rivalitas. Tragedi di Kanjuruhan menjadi cambuk untuk para suporter ini untuk saling jabat erat demi perdamaian dan kemajuan sepak bola nasional.
Baca Juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang, Polisi Periksa 29 Saksi
Dalam video yang viral di laman media sosial Twitter, terlihat para suporter memadati Stadion Mandala Krida dan menyalakan lilin serta flare.
Para suporter ini sama-sama kemudian menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Terlihat suasana haru begitu terasa saat para suporter ini sama-sama menyanyikan lagu ciptaan Ismail Marzuki tersebut.
"Merinding... Terima kasih utk suporter @Brajamusti_YK @The_Maident @Pasoepati @BCSxPSS_1976 @S1H_Slemania @paserbumi @CNF_67 kalian luar biasa," tulis akun @Mandala_Krida
Aksi menyalakan lilin dari para suporter di Mandala Krida ini memang membuat merinding. Sejumlah netizen pun berharap kesadaran dan keinginan tulus para suporter ini bisa mengubah wajah sepak bola Indonesia.
"Jabat erat, langgeng perdamaian, penak seduluran. Tetap #UsutTuntas," tulis salah satu netizen mengomentari video tersebut.
Baca Juga: New York Times Kritik Habis Arogansi Kepolisian Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Massa
Pertemuan ribuan suporter itu diawali dengan salat gaib, dan do'a bersama untuk para korban di Kanjuruhan dan diakhiri dengan penyalaan lilin serta cahaya gawai sebagai simbol perdamaian.
"Kita akan membuat sejarah bahwa kita suporter yang hadir pada malam hari ini akan menghentikan semua kebencian-kebencian yang ada dalam hati kita," kata Presiden Brajamusti Yogyakarta Muslich Burhanuddin seperti dikutip dari Antara.
Burhanuddin yang acap disapa Thole itu meminta kepada seluruh suporter menjadikan tragedi di Kanjuruhan sebagai titik tolak untuk bersatu memajukan sepak bola Indonesia.
"Kita akan mewariskan hal-hal positif kepada anak cucu kita bahwa ke depan sepak bola di Indonesia, khususnya DIY dan Jawa Tengah penuh dengan suka cita," ujarnya.
Suporter yang hadir antara lain dari Brajamusti dan The Maident (Yogyakarta), Paserbumi (Bantul), Slemania dan BCS (Sleman), Pasoepati, Ultras, dan GK Samber Nyawa (Solo), Panser Biru dan Snex (Semarang), Aremania (Malang), Bonek (Surabaya), The Jakmania (Jakarta), serta Bobotoh dan Viking (Bandung).
Hadir pula perwakilan sejumlah elemen suporter dari Medan dan Makassar.
Presiden Pasoepati Solo Maryadi Gondrong berharap ke depan hubungan baik seluruh suporter, utamanya di Jawa Tengah dan DIY terus terjaga.
Pasoepati, ujar Maryadi, sepakat mendukung berbagai kegiatan lanjutan bersama untuk mempererat persatuan suporter di Jawa Tengah dan DIY.
"Insya Allah kami dari Pasoepati akan menyetujui, melaksanakan untuk persatuan dan kesatuan Indonesia," katanya.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Mirip P Diddy, Ini Deretan Artis yang Terseret ke Kasus Gatot Brajamusti
-
Profil Gatot Brajamusti: Dijuluki P Diddy Indonesia, Reza Artamevia hingga Anak di Bawah Umur Jadi Korban
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu