SuaraBekaci.id - Aksi bullying kembali terjadi di kawasan Jawa Barat. Setelah viral kasus perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus di Cirebon, kini kembali aksi keji terhadap siswa SMP di Sumedang.
Dalam video yang beredar luas di laman sosial media, seorang siswa SMP menjadi korban perundungan dan aksi kekerasan yang dilakukan secara massal.
Di video tersebut, korban mendapat perundungan dari belasan anak-anak lain yang seusianya. Dari video yang beredar, terlihat bahwa para pelaku juga masih mengenakkan seragam SMP.
"Pengeroyokan itu dilakukan di sebuah jalan yang dikelilingi banyak tanaman bambu. Siswa tersebut dihimpit hingga tak berkutik di tanah karena terus dipukuli hingga ditendang-tendang," tulis unggahan akun @infojawabarat.
Baca Juga: 4 Cara Mendidik Anak agar Tidak Jadi Korban Bullying, Ajari Sikap Tubuh Percaya Diri!
Sekujur tubuh korban terus mendapat serangan dari para pelaku.
Bahkan tidak hanya dipukul serta ditendang, korban juga hampir dilindas dengan ban depan sepeda motor yang dibawa oleh salah satu pengeroyok.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @banjarnahor. Dalam keteragan disebutkan bahwa korban adalah siswa MTS di Sumedang, Jawa Barat.
"Dari info yang di dapat korban merupakan siswa di MTS dan pelakunya dari sekolah SMP negeri di Sumedang," tulis akun @banjarnahor
Sontak saja video ini pun membuat geram publik. Sejumlah netizen meminta kasus ini diusut tuntas.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Menjaga Diri agar Tidak Menjadi Korban Bullying
"Ya Tuhan.. Kawal Jangan Bermaterai Bang," tulis salah satu netizen.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rupanya benar-benar serius dalam menanngani kasus bullying atau perundungan. Ia membentuk Satuan Tugas atau Satgas Anti Perundungan.
Satgas Anti Perundungan itu dibentuk mantan Wali Kota Bandung itu sebagai bentuk kepedulian atas kasus-kasus bullying yang terjadi di Jawa Barat.
Nantinya, operasional Satgas Anti Perundungan Jabar berada di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama dengan Jabar Quick Response (JQR). Program berisi advokasi, edukasi hingga konseling.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Gilga Sahid Pamer Momen Happy Asmara Cari Pahala, Netizen Soroti Botol di Meja: Salfok Aku!
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Dharma Pongrekun Siap Jadi Tukang Kaos, Netizen Minta Bahas Elite Global
-
Viral Wanita Umrah Bareng Teman Pria hingga Dilamar di Depan Kabah: Netizen Langsung Meradang!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO