Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Rabu, 28 September 2022 | 10:26 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu.

SuaraBekaci.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi melontarkan sindiran kepada Partai Nasional Demokrat yang sampai sekarang belum berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Sampai detik ini belum juga ada deklarasi tiga partai itu (Nasional Demokrat, PKS, Demokrat). Jangan sampai membangun koalisi fatamorgana, dinarasikan di awang-awang, tidak turun ke bumi politik Indonesia," kata Viva kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Sindiran Viva Yoga untuk menanggapi pernyataan politikus Partai Nasional Demokrat Zulfan Lindan yang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu hanyalah koalisi ecek-ecek. Zulfan mengatakan dari informasi yang dia terima, KIB hanya disiapkan untuk menjadi sekoci Ganjar Pranowo apabila tidak diusung PDI Perjuangan di pemilu presiden 2024.

Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari tiga partai yaitu PAN, Golkar, dan PPP.

Baca Juga: Nasdem Harus Kunci Demokrat dan PKS dalam Koalisi Jika Tak Ingin Kehilangan Momentum 2024

Viva Yoga menyebut dari parameter kualitas, KIB dan rencana koalisi Partai Nasional Demokrat "tidak dapat dibanding-bandingke."

Alasannya, sebagaimana dikatakan Viva Yoga, pertama, Nasional Demokrat belum mendapatkan pasangan koalisi partai untuk dideklarasikan karena mereka tidak bisa mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden sendirian.

Kedua, Nasional Demokrat disebut belum mengumumkan platform koalisi.

Viva menyebut tidak pantas jika KIB dibandingkan dengan koalisi yang belum terbentuk, "terlebih disebut sebagai koalisi ecek-ecek saja."

"Segeralah Nasdem deklarasi koalisi. Dan segeralah menyusun platform dan program koalisi. Baru nanti dibandingkan dengan KIB."

Baca Juga: Kisruh Internal PPP Dinilai Tak Pengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu

Pernyataan Zulfan yang menjadi polemik itu disampaikan dalam diskusi bertema Adu Perspektif "Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga isu Dendam Lama" pada Senin (27/8/2022), malam.

"Lainlah kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (Nasional Demokrat, PKS dan Demokrat). KIB itu kan koalisi ecek-ecek itu," kata Zulfan.

Zulfan lantas menjelaskan maksud ucapannya menyebut "ecek-ecek."

"Artinya begini, lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar konon kabarnya itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar seandainya Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP. Kan begitu yang berkembang," kata dia.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan pernyataan Zulfan yang menyebut "koalisi ecek-ecek" tidak tepat karena KIB serius membangun koalisi.

"Kalau dibilang ecek-ecek saya kira kurang paslah ya. Karena kami serius, beberapa kali pertemuan, deklarasi, kemudian sudah menyampaikan visi misi," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Yandri mengatakan KIB terus menerus melakukan konsolidasi dan  dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan lagi di Semarang, Jawa Tengah, untuk menjaga soliditas.

Load More