SuaraBekaci.id - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun bernama Kalila ini dinyatakan mengalami kebocoran katup jantung dan harus dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta untuk dioperasi.
Namun ibu Kalila, Siska Amelia (27) belum bisa membawa anaknya tersebut ke RS Harapan Kita karena terkendala biaya.
Kalila merupakan warga Kampung Caringin RT 04/05, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Ayahnya bekerja sebagai buruh di pabrik es.
Saat ini Kalila hanya bisa terbaring di ruang perawatan RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Anak itu sudah empat hari dirawat di rumah sakit tersebut karena penyakit komplikasi, selain itu Kalila mengalami stunting.
Baca Juga: Mobil Avanza Disambar KA Siliwangi di Sukabumi, 5 Orang Terluka
Siska mengatakan, keduanya mengidap penyakit komplikasi berupa infeksi telinga, Radang Paru-paru dan kebocoran jantung.
Penyakit komplikasi tersebut diketahui saat anaknya berusia 6 bulan. Saat itu, Siska memeriksakan anaknya ke klinik dokter Anak di dekat rumahnya.
Dokter pun menyarankan Kalila dibawa ke dokter Anak di Bandung untuk diperiksa Elektrokardiogram (EKG) Jantung.
Di Bandung,dokter menyatakan kalau katup jantung Kalila bocor 14 mili dan harus dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta untuk dioperasi.
Meski seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS, Siska bukan tidak mau membawa anaknya untuk dilakukan operasi di rumah sakit tersebut. Hanya saja ia mengaku kebingungan dengan biaya transportasi hingga perbekalan sehari-hari saat Kalila menjalani perawatan medis di RS Harapan Kita.
Baca Juga: Buka Gerai UMKM GUMELIS, Sandiaga Ajak Pelaku UMKM Dukung Pengembangan Pariwisata di Sukabumi
“Di Jakarta harus ada buat bekalnya, kan keadaannya susah jadi ga bisa kalau harus lama di sana. Suami hanya bekerja di pabrik es, tinggal saja saya masih dengan mertua," lirihnya, dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Minggu (25/9/2022).
Lebih lanjut Siska menyatakan, di usianya yang menginjak 7 tahun, ahli gizi di RSUD Palabuhanratu menyebut Kalila alami Stunting karena berat badannya di bawah normal.
“Kata ahli gizi termasuk Stunting karena beratnya dibawah normal, 12 kilo, sedangkan Anak saya umurnya 7 tahun,” ujarnya.
Siska menyatakan, Kalila bisa berjalan namun kondisinya cepat lelah.
“Kalau jalan ga kesulitan, cuma kalau jalan sedikit capek langsung berhenti. Bicara lancar, tapi kalau sekarang itu harus pakai oksigen kalau dirawat di rumah,” katanya.
Berita Terkait
-
Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
-
Pemerintah Sukabumi Gelar Turnamen Mobile Legends dengan Hadiah Rp 10 Juta, Netizen: Efisiensi Apaan?
-
Toyota Ramai Didemo Buruh, Ternyata Ini Biang Keladinya
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dua Oknum Suporter Ditangkap di Laga Persija vs Persib, Kasus Apa?
-
3 Warga Bekasi Jadi Korban Keracunan Limbah Berbahaya, Begini Kronologisnya
-
ADB: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Beberapa Tahun Terakhir Didorong Konsumsi Pribadi yang Kuat
-
Gak Harus Ketemu, Ini Ide Kado Valentine yang Bisa Langsung Dikirim ke Pasangan
-
Misteri Wanita Lansia di Bekasi Tewas dengan Kaki Hingga Leher Terikat