SuaraBekaci.id - Tabloid yang isinya menampilkan ketokohan Gubernur Anies Baswedan beredar di sejumlah pasar rakyat dan masjid di Kota Malang, Jawa Timur, baru-baru ini.
Anies salah seorang tokoh nasional yang dijagokan untuk maju ke bursa pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Dia sudah menyatakan diri siap maju jika didukung partai.
Setelah muncul tabloid politik itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan bahwa tempat ibadah dilarang digunakan untuk berpolitik praktis.
“Jadi ini tempat ibadah jangan sampai dibuat untuk kampanye atau sebagainya. Kalau di tempat umum saya kira silakan saja. Kalau di masjid saya akan minta DMI (Dewan Masjid Indonesia) buat selebaran” ujar Sutiaji dalam laporan Beritajatim.
Beritajatim tidak menyebutkan nama tabloid, kapan terbit, susunan redaksi, dan siapa yang menyebarkan.
Tapi disebutkan tabloid itu disebarkan kepada jemaah yang mengikuti salat Jumat pada (16/9/2022).
Sutiaji menyebutkan dampak yang bisa muncul jika tempat ibadah dijadikan tempat berpolitik, misalnya perpecahan antar umat.
“Jangan membawa dan menarik narik urusan yang berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun di tempat ibadah, nanti dapat menimbulkan kekacauan umat. Jangan sampai menghilangkan nilai-nilai baik yang ada di sana,” kata Sutiaji.
Wali kota meminta Dewan Masjid Indonesia Kota Malang untuk merespons penyebaran tabloid politik itu dengan menyebarkan selebaran berisi instruksi agar masjid jangan dijadikan ladang kampanye.
Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Jika Nasdem Tak Bisa Kunci PKS, dan Demokrat akan Kehilangan Momentum
Siapa yang menyebarkannya?
Partai Keadilan Sejahtera Kota Malang menyoroti penyebaran tabloid itu.
PKS merupakan salah satu partai yang memasukkan nama Anies Baswedan dalam daftar calon presiden potensial mereka.
Tetapi PKS belum ingin terburu-buru mengumumkan nama kandidat yang akan mereka usung dalam waktu dekat.
Soal penyebaran tabloid, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan PKS Kota Malang Ahmad Fuad menyebut "Ini hanya relawan yang tak terkoordinasi. Aksi di lapangan itu kreativitas teman-teman saja," ujar Fuad di DPRD Kota Malang, Selasa (20/9/2022).
Fuad mengatakan seharusnya tim sukses maupun relawan meminta izin untuk menyebarkan tabloid, apalagi dilakukan di lingkungan masjid.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
KPK Panggil Eks Sekdis CKTR Bekasi, Jejak Suap Proyek Makin Jelas?
-
Jelang Tahun Baru, Polisi Sita Petasan dan Belasan Botol Miras
-
BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment dalam Awards Impact Makers 2025
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel