SuaraBekaci.id - Beredar video viral yang memperlihatkan aksi preman kampung mencoba untuk memalak warga yang akan melintas di jalan perkampungan, tepatnya di Kampung Buni Bhakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sayangnya aksi si preman kampung ini terbilang salah sasaran, hal ini lantaran korban para gerombolan kampung ini rupanya prajurit TNI AL.
Dalam video yang diunggah, istri dari prajurit tersebut menjelaskan kronologis para preman mencoba memalak mereka.
Para preman dalam caption meminta korban untuk dikasih uang sebesar Rp 10.000. "Om minta duit 10rb kalo mau lewat sini om," tulis caption pada video tersebut.
Si prajurit TNI AL lalu itu lalu menjawabnya, "Kamu mau duit ini saya kasih (padahal mah di tunjukin alat tempur dia).
Dari keterangan video juga disebutkan bahwa prajurit TNI AL itu lalu turun dari mobil bersama rekannya. Namun karena mereka tak memakai pakaian dinas, para preman ini tetap mencoba untuk memalak.
Dalam video yang beredar tampak awalnya para preman ini berdebat dengan prajurit TNI AL dan rekannya tersebut.
"Pas tau suami dan teman anggota mereka minta-minta maaf sampai cium tangan gto," tulis caption video tersebut.
Dari unggahan video akun Instagram @majeliskopi08, disebutkan bahwa jumlah preman yang mencoba memalak prajurit AL itu berjumlah 4 orang.
Baca Juga: Marinir TNI AL Latihan Gabungan Bersama Marinir AS, Panglima TNI: Masa Depan Marinir akan Lebih Baik
"Pelaku yang berjumlah empat orang tersebut diduga mabuk saat melakukan aksi pungutan liar terhadap sejumlah kendaraan yang melintas,"
"Pasca viral di media sosial empat pelaku pemalakan kemudian ditangkap aparat kepolisian Polsek Babelan untuk dimintai keterangan,"
Sontak saja video ini pun membuat publik ramai memberikan komentarnya.
"Bravo BPK TNI." tulis salah satu netizen.
"Bekasi dikuasai ormas sama karangtaruna," sambung akun lainnya.
"Salah pilih target,"" tambah netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Cerita Humor Bikin Ngakak dan Awet Muda, 'Kisah Anggota GAM, Ayah, dan Tentara'
-
Bos Tentara Bayaran Rusia Terlihat Merekrut Para Narapidana
-
Reaksi KSAD Dudung ke Effendi Simbolon Dinilai Bentuk Pembangkangan, Koalisi Sipil: Cerminkan Sikap Tentara Berpolitik
-
Kirim Pesawat Militer, China Pulangkan 88 Jasad Tentara yang Tewas saat Perang Korea
-
Disebut Dandim Respons Effendi Simbolon, Ini 5 Fakta 17 Oktober 1952: Saat Tentara Demo Soekarno Bawa Meriam
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Dua Penerjun Tewas di Pangandaran
-
Ribuan Buruh Jawa Barat 'Serbu' Jakarta: Tuntut KDM Batalkan Keputusan UMSK 2026
-
BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
KPK Panggil Eks Sekdis CKTR Bekasi, Jejak Suap Proyek Makin Jelas?
-
Jelang Tahun Baru, Polisi Sita Petasan dan Belasan Botol Miras