Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 16 September 2022 | 11:56 WIB
Kombes Setyo Koes Heriyanto

SuaraBekaci.id - Viral video yang menunjukkan aksi tak pantas dilakukan oleh perwira polisi menengah, Kombes Setyo Koes Heriyanto kepada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikak harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Patung Kuda, Jakarta Selatan, Kamis 15 September 2022.

Dari video yang diunggah kanal Youtube Suara.com, perwira menengah yang menjadi Wakapolres Jakarta Pusat itu memaki dengan kata binatang ke arah mahasiswa.

Dalam video yang beredar tersebut, makian itu diteriakkan Kombes Setyo saat terjadi negosiasi antara pihak kepolisian dengan mahasiswa.

Mengutip dari laporan Suara.com, mahasiswa meminta saat itu meminta meringsek maju ke arah Istana Negara. Mahasiswa ingin bertemu Presiden Jokowi untuk membahas masalah kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Polisi Kombes Setyo Hardik Pendemo Jokowi Pakai Kata Binatang, BEM SI: Kita Tidak Mau Seperti Mereka

Tersiar kabar saat itu, Presiden Jokowi tengah berada di Papua. Untuk memastikan kebenaran informasi itu, mahasiswa ingin mendatangi Istana Negara.

Kombes Setyo mencoba untuk meredam keinginan mahasiswa. Setyo lalu menyebut bahwa Staf Khusus KSP, Abraham Wirotomo yang akan menemui mahasiswa.

Dari sini kemudian tensi meningkat. Mahasiswa kemudian mengatakan 5 menit kepada Kombes Setyo. Mendapat jawaban itu, Kombes Setyo kemudian menghardik mahasiswa dan menyebut mereka tak punya adab.

"Mundur..mundur.." teriak Kombes Setyo beberapa kali pada video viral tersebut.

Tak hanya menyebut mahasiswa tak mempunyai adab, Setyo juga lantas mengeluarkan kata makian kepada mahasiswa.

Baca Juga: Polisi Berprestasi Sekelas Kombes Setyo Umpat Mahasiswa Pendemo Pakai Kata Binatang

Umpatan makian binatang itu sempat membuat mahasiswa terpancing. Namun emosi mahasiswa berhasil diredakan.

Emosi Kombes Setyo kepada para mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan BBM ini membuat publi berang. Sejumlah warganet geram dengan makian dari Kombes Setyo kepada mahasiswa.

"Kepercayaan rakyat kepada kepolisian sdh berada di titik terendah," tulis salah satu netizen.

"Banyak sekali oknum polisi di negara ini yg tidak beretika,mengumbar kata2 kotor,memperjualbelikan hukum,tidak profesional & tidak berintegritas.ini disebabkan saat seleksinya syarat KKN.Sehingga menghasilkan penegak hukum yg tidak berkualitas,tidak profesional,tidak humanis & akan menghancurkan NKRI," tambah akun lainnya.

"Ketika Anda kehabisan argumentasi dan nalar maka yang keluar dari mulut Anda adalah gambaran isi kepala Anda yang terbatas. Respect bapak oknum yang membuat nama kepolisian makin "bagus," sambung akun lainnya.

"Polisi tetap tidak akan mau kalah kalau ngomong sama mahasiswa. Jangan mau ngomong sama polisi mereka sudah didik untuk tidak mau kalah bicara terhadap siapa saja . Hajar terus menerus sampai cita cita tercapai hidup mahasiswa dan mahasiswi juga rakyat Indonesia yang pintar dan cerdas," tambah akun lainnya. 

"Sifat asli polisi terlihat jelas, seperti itulah watak dan sifat aslinya! Tapi kalau wawancara didepan tv omongannya manis sekali," ungkap akun lainnya. 

Siapa Kombes Setyo

Siapa Setyo Koes Heriyanto? Setyo juga sempat jadi sorotan beberapa waktu lalu saat menjadi penyelamat saat pegiat media sosial Ade Armando dikeroyok di depan gedung DPR RI pada April 2022.

Dalam video saat Ade Armando dikeroyok massa saat itu, terlihat sejumlah polisi yang berjaga dilokasi serta Setyo Koes Heryatno juga turun langsung menyelamatkan Ade Armando dari amukan massa.

Kombes Setyo dikutip dari Kominfo Jatim sempat menjabat sebagai Kanit I Subdit III Dittipideksus Bareskrim Polri.

Ia kemudian dimutasi menjadi Kapolres Pacitan, Jawa Timur menggantikan AKBP Suhandana Cakrawijaya.

Saat menjadi Kapolres Mojokerto, Setyo sempat mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB).

Selain itu, Setyo juga sempat menjadi Kapolres Pacitan selama 10 bulan sejak 30 November 2017. Pada 2020, ia dimutasi menjadi Wakapolresta Malang Kota.

Desember 2021, Setyo juga jadi perhatian dengan mampu memimpin jajarannya di Polres Metro Jakarta Pusat untuk membongkar komplotan mafia tanah seluas 20 hektare di wilayah Serang, Banten.

Load More