Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 14 September 2022 | 11:11 WIB
ILUSTRASI - Pengendara motor menggunakan jasa ojek gerbok untuk melintasi banjir yang merendam Jalan KH Hasyim Ashari dan Perumahan Ciledug Indah, Ciledug, Tangerang, Banten, Minggu (11/9/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU]

SuaraBekaci.id - Kabupaten Bekasi berpotensi mengalami hujan dengan intensitas bervariasi mulai ringan, sedang, hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau warga Bekasi untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.

"Kami sudah melakukan beberapa langkah kewaspadaan karena kalau melihat intensitas cuaca beberapa hari terakhir ini, potensi bencana bisa terjadi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said, Rabu (14/9/2022).

Dia menyebutkan intensitas hujan wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir justru semakin tinggi, diperkuat prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan kalau hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah penyangga Ibu Kota, termasuk Kabupaten Bekasi.

Ia meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor yang disebabkan hujan intensitas tinggi salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan serta memastikan saluran air berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Farel Prayoga Bolos Sekolah Terus Gegara Job Padat? Ini Faktanya

"Pastikan saluran drainase permukiman warga berfungsi, termasuk menjaga kebersihan lingkungan, pastikan aliran sungai juga terbebas dari tumpukan sampah," katanya.

Pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan dengan menyiagakan personel 24 jam penuh untuk memantau perkembangan cuaca serta hujan yang masih melanda di sejumlah titik Kabupaten Bekasi.

"Kita juga mempersiapkan segala sesuatu, baik secara internal maupun tim BPBD, Tagana yang sudah terbentuk di setiap desa, kelurahan, kemudian relawan dan yang tergabung dan terkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Said menyatakan jika mengacu kalender tahunan terkait perkiraan musim, saat ini masih dalam perspektif kemarau namun diperkirakan musim penghujan akan datang lebih awal.

"Meminimalkan bencana merupakan tugas bersama, pemerintah daerah berupaya maksimal mengurangi risiko bencana, sungai-sungai dinormalisasi serta dibersihkan dari sampah-sampah. Kami juga meminta warga untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarang apalagi ke aliran sungai yang dapat menjadi penyebab banjir," kata dia. [Antara]

Load More