SuaraBekaci.id - Seorang santri Pondok Pesantren Darul Qur'an Lantaburo, Cipondoh Kota Tangerang berinisial RAP yang baru berusia 14 tahun tewas usai dikeroyok sesama santri pada Sabtu (27/8/2022) lalu.
Menyikapi hal itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kasus kematian santri akibat dikeroyok tersebut dan kasus kekerasan yang terjadi pada sejumlah pondok pesantren beberapa waktu terakhir mencoreng dunia pendidikan di pesantren.
Menurutnya, harus dilakukan pengawasan lebih ketat agar kasus serupa tidak terulang kembali.
"Saya beberapa hari ini dikagetkan di pesantren terjadi kekerasan, ada yang meninggal di Tangerang, di beberapa tempat ada kekerasan, ini harus betul-betul diawasi karena mencoreng dunia pesantren," tegas Wapres Ma'ruf dalam sambutannya pada acara Milad ke-37 Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai di Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Wapres Ma'ruf meminta Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai selaku pengurus sekolah Al-Azhar di Bekasi memastikan tidak ada tindak kekerasan serupa di lingkungan pendidikannya.
"Saya minta jangan sampai di sekolah Islam seperti Al-Azhar ini terjadi (kekerasan) sebab kita ingin menjadikan generasi wasathiyah," katanya.
Generasi wasathiyah adalah generasi Muslim yang moderat, toleran, bisa menghargai perbedaan dan tidak memaksakan kehendak.
Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa generasi yang diperlukan saat ini adalah generasi muttaqin, mu'ammiriin, dan wasathiyah.
Muttaqina adalah generasi yang mematuhi perintah Allah SWT dan rasulnya tanpa menunda-nunda.
Mu'ammiriin adalah generasi yang memakmurkan bumi dengan membangun perekonomian dan sumber daya manusia, serta generasi wasathiyah yang moderat dan toleran.
"Saya kira generasi yang ingin kita bangun adalah itu dan kita harap Al-Azhar menjadi salah satu kawah candradimuka untuk melahirkan generasi Muslim yang mutaqqin, mu'ammiriin tapi juga wasathiyah. Saya yakin Al-Azhar bisa melahirkan generasi seperti itu," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar