SuaraBekaci.id - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat ini memberikan perhatian khusus untuk memperhatikan masalah sampah, salah satunya pembuangan sampah ilegal di wilayahnya.
Saat ini juga, Pemkab Bekasi tengah mengkaji pembentukan tim khusus yang meliputi perwakilan pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menangani masalah sampah.
"Sedang dikaji untuk bentuk tim khusus atas rekomendasi TP2D, karena banyak sekali problem dan tidak mungkin hanya kami bebankan ke Dinas Lingkungan Hidup saja," katanya, dikutip dari Antara.
Dani menjelaskan, tim khusus nantinya akan membantu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menangani masalah sampah, termasuk masalah tempat pembuangan sampah ilegal di daerah bantaran kali di Kampung Buwek Raya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan.
Baca Juga: Kontra Konten YouTuber Bercadar Paksa Wanita Seksi Tutup Aurat di Malioboro, Rusak Citra Islam?
Menurut dia, dukungan tim khusus diperlukan mengingat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi sampai sekarang masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
"Pasti kendalanya keputusan tidak bisa optimal kalau Plt, karena ada keterbatasan baik secara formil maupun psikologis. Kedua, karena banyak juga Plt yang merangkap dua jabatan, sehingga waktu dan konsentrasinya terbagi menjadi dua," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah kabupaten sudah membahas transformasi pengelolaan sampah dalam rapat pleno bersama Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D).
Pembahasan mengenai transformasi pengelolaan sampah itu mencakup rencana penyediaan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) guna mengurangi beban TPA Burangkeng.
"Kenapa transformasi? Karena ada dua hal yang mau kami ubah, pertama mindset (kerangka berpikir) 'buang' sampah, kami ubah menjadi 'pengolahan' sampah sehingga tidak asal buang. Kalau bisa dimanfaatkan menggunakan metode reuse, reduce, dan recycle," kata Dani.
Baca Juga: Sampah di Kota Tabanan Meluber Gara-gara Eskavator Rusak
"Kedua, yang awalnya sampah terpusat di Burangkeng, akan kami desentralisasi dengan membangun TPST di tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan RT/RW dalam bentuk bank sampah," ia menambahkan.
Berita Terkait
-
Cerita Presdir Indocement Gandeng Ahli dari Jerman untuk Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
Indocement Daur Ulang Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
Usai Bertemu Pandawara Group, Kini Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas Pengolahan Sampah
-
Darurat Sampah Nasional, AHY Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Solusi Mendesak
-
Isi Pertemuan Prabowo dan Pandawara di Istana: Cerita Kondisi Sungai Ciliwung Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar