SuaraBekaci.id - Nasih nahas dialami oleh pemain asing PSS Sleman, Ze Valente. Rumah pemain asal Portugal itu dibobol maling.
Parahnya lagi, pemain bernama lengkap José Pedro Magalhães Valente tersebut mengetahui rumahnya dibobol maling usai pertandingan PSS melawan Persebaya, Sabtu 27 Agustus 2022.
Laga PSS melawan Persebaya yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo itu sendiri berakhir dengan kekalahan 1-0 tim tuan rumah.
Kabar rumahnya dibobol maling disampaikan Ze Valente lewat unggahan akun Instagram pribadinya.
"Rumah saya dirampok tadi malam selama pertandingan PSS semalam. Kalah dalam permainan tentu merusak hari saya, tapi pulang dalam keadaan lelah dan merasa bahwa pencuri tersebut berada di dalam rumah saya memeriksa barang-barang saya, mencuri sepatu, pakaian, beberapa kalung dan nilai sentimental bagi saya, mencuri komputer saya, hardisk tempat saya menyimpan kenangan indah dalam hidup saya," tulisnya di unggahan Instastory.
Dikatakan oleh Velante bahwa ia belum pernah mengalami pengalaman buruk ini selama berkarier di sepak bola. Tentunya ia merasa sangat sedih dengan kejadian ini.
"Namun saya belum pernah melalui ini. Saya sangat sedih dan kecewa serta saya tidak pernah berharap itu terjadi pada saya maupun kalian yang membacanya. Saya ingin meminta bantuan saya tidak membutuhkan orang itu untuk memberi saya semua yang ia curi,"
Disampaikan oleh Velante bahwa saat ini dirinya hanya ingin agar barang-barang yang dicuri itu dikembalikan. Bahkan ia menyebut akan memberi hadiah jika barangnya dikembalikan.
"Saya berjanji untuk tidak mengekspos orang yang melakukannya di depan umum dan saya memberi mereka kesempatan untuk melakukan apa yang benar. Saya tahu kamu akan membaca ini. Saya menawarkan hadiah jika perlu,"
Baca Juga: Seto Minta Izin ke Istri untuk Mundur dari PSS Usai Kalah dari Persebaya, Minta Waktu Sepekan
Meski dalam kondisi kurang mengenakkan, Velante diunggahan tersebut memberikan ucapan duka cita untuk suporter PSS yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.
"Saya juga ingin menyampaikan belasungkawa kepada salah satu pendukung kami yang meninggal kemarin. Sepak bola tidak pernah bertujuan untuk menyebarkan kebencian, sepak bola adalah tentang perasaan dan semangat. Ayo kita hentikan ini dan hari yang lebih baik pasti akan datang," tutupnya.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Pieter Huistra Masih Fokus Pelajari Seluk-Beluk PSS Sleman
-
BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua
-
Paul Munster Nobatkan Dewa United Jadi Tim Terkuat, Persebaya Jaga Momentum
-
Egy Maulana Vikri Siap Bangkit, Dewa United Pelajari Cara Bermain Persebaya
-
Dibebani Target, Pieter Huistra Telah Identifikasi Problematika PSS Sleman
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah