SuaraBekaci.id - "Niatnya lain, niat (cuma) membela negara bangsa dan agama" begitu ucap Muhammad Usman atau kong Usman saat ditanya soal uang pensiun dengan statusnya sebagai veteran.
Kong Usman adalah satu dari sekian banyak veteran yang berjuang mengangkat senjata melawan penjajah di tanah Bekasi. Kong Usman merupakan bagian dari pasukan Hisbullah, pimpinan tokoh KH Noer Ali.
Saat menjadi pasukan Hisbullah, Kong Usman mengaku bahwa ia menjadi murid kesayangan KH Noer Ali. "Gua mah paling disayang sama Kiai (Noer Ali)," ucap pria yang mengaku berusia 100 tahun itu.
KH Noer Ali juga yang membuat Kong Usman untuk menolak menerima uang pensiun sebagai seorang veteran. Bahkan saat Indonesia sudah terlepas dari belenggu penjajah, Kong Usman memilih untuk mengundurkan diri sebagai angkata bersenjata.
Padahal kong Usman bercerita bahwa salah satu komandannya sangat berharap bahwa dirinya terus menjadi tentara. Hal ini lantaran dirinya dianggap memiliki kemampuan untuk memimpin pasukan di medan perang.
"Kata komandan, jangan berhenti kamu harus jadi tentara untuk mendidik dan membina para pemuda yang baru masuk tentara," kata kong Usman.
Salah satu anak kong Usman, Ahmad Dumyati membenarkan langkah yang diambil ayahnya itu. Menurut sang anak, Kong Usman menunggu cukup lama agar keinginannya untuk mundur sebagai angkatan bersenjata dikabulkan.
"Sempat menunggu keputusan cukup lama Kong Usman, pada akhirnya diijinkan (berhenti) dengan hormat," ucap Ahmad Dumyati.
Ahmad Dumyati bahkan menyebut bahwa sang ayah sempat bersuara keras, sedikit memakasa agar dirinya bisa berhenti sebagai angkatan bersenjata.
Baca Juga: Kisah Veteran Perang Kemerdekaan, Curi Buah di Kebun Warga Demi Beri Makan Prajurit
Dikatakan sang anak bahwa setelah penjajah pergi, Usman hanya ingin melanjutkan hidup sebagai pedagang. Profesi yang dijalani ayah kong Usman saat tiba di Indonesia.
Ayah dari kong Usman berasal dari Cina. Diceritakan Kong Usman bahwa ayahnya itu datang ke Indonesia bersama dua saudaranya.
“Usaha bapak gua, tukang bikin jam tangan tukang bikin arloji, arloji loceng dulu namanya loceng terus beker itu usaha bapak gua,” cerita Usman.
Setelah pensiun sebagai angkatan bersenjata dan ogah menerima uang pensiun sebagai veteran, Usman dikatakan anaknya melakoni profesi sebagai pegadang ayam.
“(jadi) pedagang ayam, ngirimnya ke Jatinegara, ke rumah makan besar-besar. Dia kalau belanja ayam itu bisa truk-trukan” kata Dumyati.
Sampai saat ini, Usman tegas tak mau menerima uang pensiun. Ia berkali-kali menegaskan bahwa niatnya angkat senjata melawan penjajah murni didasari niat tulis membela tanah air.
Tag
Berita Terkait
-
HUT Kemerdekaan RI Ke-77: Masih Ada Siswa Berjuang Mati-matian Demi Sekolah
-
Kisah Veteran Perang Kemerdekaan, Curi Buah di Kebun Warga Demi Beri Makan Prajurit
-
Live Streaming Upacara 17 Agustus 2022 di Istana Nonton Dimana? Ini Linknya
-
Berangkat dari Kota Batu, Ratusan Pendaki Bersiap Gelar Upacara Bendera di Puncak Gunung Arjuno
-
Rangkaian Peristiwa Penting Jelang Kemerdekaan RI
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar