SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi.
"Penurunan angka kematian bayi dan ibu ini akan menjadi prioritas. Langkah strategisnya, kami mengeluarkan Perbup tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan," kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Sabtu (6/8/2022).
Ia menyampaikan hasil kajian lembaga kesehatan serta para ahli kesehatan dunia menyatakan, jarak kehamilan yang lebih panjang menurunkan resiko anemia kekurangan darah (penyebab perdarahan) pascapersalinan.
Sedangkan jarak kehamilan yang terlalu dekat ikut meningkatkan risiko. Jadi solusi efektif ialah dengan ikut program keluarga berencana.
Bupati menyebutkan KB dapat mencegah lebih dari 30 persen kematian ibu dan 10 persen kematian bayi jika pasangan mengatur jarak kehamilan lebih dari dua tahun
Untuk merealisasikan hal itu, atau untuk mendorong seorang ibu ikut layanan KB pascapersalinan, kata Cellica, pihaknya mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Bupati tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan.
"Ini sangat strategis guna menekan angka kematian ibu pasca-melahirkan disertai pelayanan KB pascapersalinan," katanya.
Ia berharap langkah tersebut bisa efektif, karena pada tahun lalu kasus kematian ibu dan bayi di Karawang cukup tinggi. Mencapai 117 kasus kematian ibu dan sebanyak 160 kasus kematian bayi.
"Kami berharap, semoga ikhtiar kami menekan kasus kematian ibu dan bayi bisa terealisasi," demikian Cellica Nurrachadiana. [Antara]
Berita Terkait
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Jakarta Feminist: Kematian Ibu dan Bayi di Papua Usai Ditolak 4 RS Merupakan Bentuk Femisida
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Bank, BRI Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas