SuaraBekaci.id - Terjadinya match fixing di sepak bola salah satu faktornya disebabkan adanya praktek perjudian. Pertanyaannya apakah judi di sepak bola itu boleh atau tidak?
Di era industrialisasi sepak bola sulit untuk melepaskan judi dari lapangan hijau. Kita sadar betul bahwa banyak tim besar di Eropa sekalipun menggunakan bandar judi sebagai sponsor mereka, sebut saja Real Madrid hingga AC Milan.
Klub di Liga Inggris beberapa musim lalu, dari 20 klub, 11 diantaranya memajang logo rumah judi. Kabarnya kesepakatan antara klub dan rumah judi untuk jadi sponsor jika dihitung secara keseluruhan bisa mencapai angka 220 juta poundsterling per tahun. Angka yang menggiurkan.
Di Inggris, secara tidak langsung hampir 20 klub Liga Inggris memiliki 'kemitraan resmi' dengan rumah judi. Bahkan di kasta kedua Liga Inggris, sponsor utamanya ialah Sky Bet.
Dua rumah judi besar lainnya, Ladbrokes dan Wiliiam Hill bahkan menjadi sponsor dengan durasi kontrak cukup panjang di Piala Liga Inggris. FA bahkan tak malu untuk mengatakan ke publik bahwa mereka memang menjalin kemitraan resmi dengan Ladbrokes.
Pada musim ini, 20 klub Liga Inggris seperti pengumuman dari pemerintah Inggris disebutkan mereka mendapat sponsor dari perusahaan judi.
Dari data pemerintah Inggris, 20 klub yang menjalin kerjasama dengan perusahaan judi diantaraya klub dari Premier League dan non-Premier League.
Bahkan klub yang sahamnya dimiliki oleh orang Indonesia, Tranmere Rovers menjadi satu dari empat klub yang mendapat sponsor rumah judi.
Tranmere Rovers adalah klub yang saat ini bermain di League Two. Santini Grup dimiliki tiga bersaudara, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi, mereka adalah anak dari Sofjan Wanandi.
Baca Juga: Christian Eriksen Berharap Debut saat Manchester United Jamu Brighton
Pihak pemerintah Inggris sendiri pada awal musim ini dengan tegas meminta klub untuk melepas sponsor dari rumah judi.
"Keempat klub itu kami minta untuk melepaskan diri dari sponsor perusahaan judi," tulis pemerintah Inggris.
Itu dari Inggris, di Spanyol serta Italia yang kompetisi sepak bolanya maju juga memiliki kaitan dengan rumah judi.
Bagaimana dengan di Indonesia? Pada Liga 1 musim ini, sejumlah klub diduga disponsori rumah judi. PSIS Semarang misalnya.
Klub berjuluk Laskar Mahase Jenar itu baru menjalin kerjasama dengan Sko88News. Publik menduga bahwa sponsor itu merupakan rumah judi.
"Wkwk judi maneh judi maneh," tulis salah satu akun Instagram @adi*** di unggahan akun resmi PSIS @psisfcofficial mengenai sponsor baru Skor88News.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan