Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 20 Juli 2022 | 07:35 WIB
Jenazah pilot pesawat T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi disemayamkan di hanggar [Foto: ANTARA]

Tim evakuasi harus berjalan kaki hingga beberapa jam lamanya untuk sampai di lokasi jatuhnya pesawat setelah pos pemberhentian terakhir yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

Jenazah Lettu Pnb Allan akhirnya disemayamkan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Magetan. Sang istri, Dianka Fisrta, bersama para kerabat lainnya tak kuasa membendung tangis melepas kepergian penerbang tersebut.

Sesuai keinginan keluarga, jenazah Lettu Pnb Allan dimakamkan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Jenazah perwira tersebut diterbangkan ke Bekasi setelah disemayamkan dan dishalatkan di Skadron Udara 15 serta dilepas dengan upacara kemiliteran yang dipimpin Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati.

Tak sendiri, Dispeau mencatat insiden kecelakaan pesawat T-50i Golden Eagle yang melibatkan Lettu Pnb Allan merupakan kejadian yang ketiga, sejak pesawat latih tempur buatan Korea Selatan tersebut tiba di Indonesia pada kisaran tahun 2013-2014.

Baca Juga: Prabowo Temui Keluarga Kapten Pnb Allan Syafitra, Ucapkan Duka Cita

Dimana pada Desember 2015, pesawat T-50i Golden Eagle mengalami kecelakaan saat beratraksi pada acara Gebyar Dirgantara di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta. Dua pilot yang mengawakinya, yakni Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi dinyatakan gugur dalam kejadian tersebut.

Kemudian, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo (Instruktur) dan Letda Pnb Muhammad Zacky (Siswa) juga mengalami kecelakaan dengan pesawat latih T-50i Golden Eagle saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan Agustus 2020. Pesawat itu mengalami gagal "take-off" dalam sesi latihan dan tergelincir di landasan pacu Lanud Iswahjudi.

Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo gugur usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. [Antara]

Load More