SuaraBekaci.id - Kasus penembakan yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan masih menimbulkan teka-teki bagi publik.
Namun di tengah upaya publik mencari informasi berimbang dan terbuka terkait insiden ini justru tercoreng disebabkan adanya intimidasi yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terhadap wartawan saat peliputan.
Dua orang wartawan mendapat intimidasi dari OTK yakni tiga pria berambut cepak saat meliput di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022) siang.
Dua jurnalis dari CNN Indonesia dan 20 Detik dipaksa pria berambut cepak untuk menghapus foto dan video peliputan. Selain berambut cepak, OTK yang mengintimidasi itu juga perawakan tegap.
Menurut salah satu jurnalis korban intimidasi itu, kejadian bermula saat mereka hendak melakukan wawancara di kediamanan Seno Sukarto. Seno ialah ketua RT di wilayah tersebut dan seorang purnawirawan jenderal bintang dua.
"Awalnya saya jalan-jalan keliling komplek, terus ke rumah ketua RT mau wawancara. Sempat diterima sama ibu RT, intinya bilang Pak RT tidak mau ngomong karena kemarin sudah," ucap wartawan 20 Detik yang enggan disebutkan namanya itu.
Selanjutnya, keduanya lalu mencari opsi lain dengan wawancara tuka sapu di komplek tersebut. Mereka berdua hendak bertanya soal gambaran peristiwa pada Jumat (8/7/2022) lalu.
"Ketemu lah Pak Asep lah di pertigaan tuh di pinggir jalan. Oh iya saya Pak Asep, oh ya udah. Sambil wawancara tuh sempat ada orang nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya udah kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam,"
Sementara itu, jurnalis CNN membenarkan hal tersebut. Ia memaparkan ciri-ciri dari OTK yang menghambat kerja mereka sebagai jurnalis tersebut.
Baca Juga: Meliput di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, 2 Jurnalis Diintimidasi, Rekaman Dihapus
"Tinggi kira-kira 170 cm, rambut cepak pakai kaos hitam. Tiba-tiba samperin kami dan menghapus foto dan video," ucapnya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Daihatsu Xenia Jadi Barang Bukti Pembunuhan Wartawan di Banjarbaru
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
-
Gegara Chat Nyasar, Rencana AS Serang Yaman Bocor ke Wartawan
Tag
- # Brigadir J Tewas tertembak
- # Brigadir J jari putus hingga terluka sayatan
- # brigadir J tewas ditembak usai lecehkan istri jenderal
- # kejanggalan kasus kematian brigadir J
- # keluarga brigadir J
- # polri tutupi fakta kasus tewasnya brigadir J
- # intimidasi jurnalis
- # pria berambut cepak intimidasi jurnalis
- # wartawan
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah