Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 13 Juli 2022 | 20:13 WIB
Lampu penerangan jalan umum di jalan lintas bawah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Antara/Pradita Kurniawan Syah

SuaraBekaci.id - Beberapa hari ke belakang ramai dibicarakan soal daerah penyangga seperti Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bergabung menjadi Jakarta Raya.

Usulan bergabungnya Bodebek menjadi Jakarta Raya pertama diucapkan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Menurut Idris, penggabungan wilayah penyangga itu bisa membantu pembangunan Jakarta dan daerah sekitarnya.

"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu (10/7).

Wacana bergulirnya Bekasi menjadi bagian dari Jakarta bukan hal baru. Sebelum Rahmat Effendi menjadi tersangka kasus korupsi, pria yang akrab disapa Bang Pepen ini juga sempat mengeluarkan konsep Bekasi bagian dari Jakarta Tenggara.

Baca Juga: Komentari Usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris, Politisi Demokrat: Jawa Barat Sudah Harus Dimekarkan

"Ada tawaran gabung ke DKI, tapi saya serahkan semuanya kepada masyarakat mau atau tidaknya, namanya jadi Jakarta Tenggara," kata Rahmat, Minggu (18/8/2019).

Konsep Bekasi menjadi Jakarta Tenggara muncul saat adanya gagasan untuk membuat Provinsi Pakuan Bhagasasi. Gagasan ini tak lama setelah Bogor mencetuskan Provinsi Bogor Raya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR dari Partai Demokrat, Anwar Hafid mengusulkan hal baru yakni provinsi Jabar memang harus dimekarkan.

"Kalau saya sih mengusulkan memang Jawa Barat itu sudah harus dimekarkan menjadi dua provinsi lagi," kata Anwar dikutip dari Suara.com

Dikatakan oleh Anwar, pemekaran Provinsi Jabar terkait rentang kendali. Di mana kota/kabupaten yang memiliki jarak jauh ke pusat provinsi di Bandung, butuh akses lebih dekat guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan antar pemerintahan.

Baca Juga: Usulan Bodebek Masuk Jakarta Raya Mencuat, Wagub DKI: Jangan Anggap Beban Bertambah

Wacana Bodebek menjadi Jakarta Raya ditanggapi beragam. Ada pihak yang setuju, namun ada juga pihak yang menginginkan gagasa itu dibicarakan lebih matang.

Publik di laman sosial media sudah cukup ramai membicarakan gagasan Bekasi masuk menjadi Jakarta Raya. Yang pro, melihat bahwa gagasan ini bisa membuat Bekasi menjadi wilayah yang makin maju.

"boleh boleh, tapi bekasi kabupaten masukin juga ya. biar ngurus apa apa bisa online kaga jauh jauh ke deltamas lagi." tulis akun @rid***

"Kalau bogor sih gpp jabar aja... bekasi lohhh cocokan jakarta drpd jabar," tambah akun lainnya.

"Gabung aja, biar jalanannya jadi bagus. Bekasi jalanannya byk yg rusak," unggah akun @cic***

"Betul sekalii karna bekasi itu kulturnya ke jakarta bukan jawa barat dari segi budaya dan dll,"

Namun banyak juga warga Bekasi yang tidak setuju dengan usulan tersebut.

"Bekasi tetap bekasi.. Sejatinya bekasi punya stadion 2. Kab.dan kota.. Tps bantargebang ladang duit wat pemkot bekasi. Stadion pun juga.. Kawasan berikat ..perusahaan banyak di bekasi. Ngapain ikut jakarta... Urus aja jakarta .apalagi kalau banjir.. Belum tentu bisa bantu rakyat nya.. ,, kaum pejabat di pusat banyaak jd bos perusahaan dibekasi. Pasti ada maksud terselubung agar bekasi gabung ke jakarta," tulis akun @roa***

"Bekasi itu penyumbang pajak besar buat jabar kayanya bakal alot deh," tambah akun @irf***

"Bekasi tetap Jawa Barat, karena Bekasi zaman dulu jadi Jawa Barat ada museum Bekasi lhooo.," timpal akun @put***

Load More