SuaraBekaci.id - Politisi Partai Nasdem yang juga Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mempertanyakan soal wacana Jakarta Raya yang merupakan penggabungan dari Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor.
Wacana ini diungkap oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Menurut Wibi, Nasdem sampai saat ini belum mendengar secara resmi terkait wacana Jakarta Raya.
"Nasdem belum mendengar (resmi) soal Jakarta Raya ini. Terkait usulan itu kami harus cek dulu apa pertimbangan-pertimbangan dari Wali Kota Depok memunculkan isu ini," ucapnya.
Ditambahkan Wibi, banyak variabel yang harus dikaji dari penyatuan wilayah Jakarta dan daerah penyangga menjadi Jakarta Raya. Hal ini bukan hanya menyatukan luas wilayah per kilometer, namun juga menyatukan warga masyarakat hingga pemerintahan.
"Itu bagaimana bentuknya? Kan ada pemerintahannya bagaimana? PNS-nya bagaimana? Lalu pemilunya seperti apa nanti? Banyaklah," katanya.
Karena itu harus ada penelitian lebih lanjut secara "scientific" dan secara detail agar kebijakan penggabungan itu bisa komperhensif.
Terkait dengan persoalan pemerataan pembangunan yang digulirkan oleh wali kota Depok sebagai dasar usulan tersebut, Wibi menegaskan, pemerataan pembangunan variabelnya bukan hanya penyatuan wilayah administrasi saja namun bagaimana "political will" atau kebijakan-kebijakan pemerintahan lokal di masing-masing wilayah menunjang sektor ekonomi.
Dia mencontohkan Depok yang harus dilihat terlebih dahulu pertumbuhan ekonomi di sana termasuk masalah yang ada dan apa yang bisa Jakarta bantu.
"Selama ini kan sudah ada bantuan. Jakarta ini sebagai 'melting pot' dari segi perekonomian, warga Depok banyak yang kerja di Jakarta," katanya.
Contoh pertumbuhan hunian ketika rumah di Jakarta mahal otomatis yang kerja di Jakarta lebih nyaman mencari rumah di Depok. "Dan jadi bertumbuh kan?," kata dia.
Ataukah, kata dia, penyatuan tersebut dari segi transportasi yang berintegrasi dan linier antara Jakarta dan daerah penyangga untuk mengurangi kemacetan sehingga biaya yang terbuang karena kemacetan bisa berkurang dan otomatis turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan berbagai gambaran itu, sebenarnya bisa secara administratif tidak tergabung namun aspek lain yang terhubung," katanya.
Ditegaskan Wibi, Wali Kota Depok harus menyampaikan secara rinci soal wacana tersebut.
"Jadi apa yang dikeluarkan berdasar data yang komperhensif, setelah itu barulah kita diskusi, kami sendiri terbuka untuk berdiskusi," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya.
"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Wali Kota Depok Mohammad Idris Usulkan Bogor, Depok dan Bekasi Masuk Jakarta Raya, Ingin Keluar dari Jawa Barat?
-
Dukung Usulan Walkot Depok Soal Jakarta Raya, Gembong PDI P: Itu Wacana Baik dan Bisa Diakomodir
-
Soroti ABG Citayam Nongkrong di Kawasan Sudirman, Walkot Idris Minta Depok Masuk Jakarta Raya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Dua Pemuda di Bekasi Cetak Uang Palsu Rp20 Juta
-
Waspada! Dua Titik Perbaikan di Tol Japek, Cek Lokasinya Sebelum Mudik Nataru
-
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan