SuaraBekaci.id - Sebanyak 46 jemaah haji asal Indonesia tertahan di Imigrasi Indonesia sat tiba di Jeddah, Arab Saudi pada Kamis 30 Juni lalu. Ke-46 WNI itu berangkat menggunakan penerbangan reguler dan mendarat di Bandara Internasional Jeddah, Arab Saudi.
Ke-46 WNI ini tidak lolos proses imigrasi disebabkan masalah visa yang dibawa tidak ditemukan dalam sistem imigrasi Arab Saudi.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), pengakuan dari pihak travel bahwa mereka menggunakan visa dari Singapura dan Malaysia untuk ke-46 WNI ini.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, travel yang membawa ke-46 WNI itu bukan yang biasa berangkatkan jemaah haji khusus, belum terdaftar di Kemenag sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PiHK).
Baca Juga: Satu Lagi Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal
“46 WNI ini tidak bisa masuk ke Saudi dan mereka dipulangkan kembali ke Indonesia,” ucap Hilman.
Dikatakan oleh Hilman, untuk membawa hal ini ke proses hukum, ia menyatakan bahwa akan mendiskusikan kembali dengan pihak berwenang
“Kami sudah mendiskusikan banyak hal. Dan ini menjadi perhatian kita semua. Mudah-mudahan nanti ada turunannya bagaimana konsep (visa) mujamalah, aturannya seperti apa," ungkapnya.
"Tentu karena ini terkait dengan pihak lain, setidaknya kami juga harus diskusi dengan pemerintah Saudi sejauhmana pengaturannya dan apakah bisa diatur oleh kita," sambungnya.
Hilman mengaku, selain akan membuat turunan UU 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, ia juga akan mengoptimalkan peran PIHK dalam urusan visa mujamalah.
Baca Juga: Arab Saudi Rilis 13 Panduan Haji dan Umrah Bahasa Indonesia
"Ini persoalan kompleks, harus kita dalami agar tidak terulang lagi. Kasian jemaah," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dipecat PSSI, Erick Thohir: Indra Sjafri Masih dan Akan Tetap...
-
Breaking News! PSSI Pecat Indra Sjafri
-
Viral Darwis Triadi Cibir Generasi Muda dan Aksi Indonesia Gelap: Buset Dah, Kapan Negara Mau Maju
-
Rocky Gerung Kritik Respons Istana Soal Tagar Indonesia Gelap: Faktanya Memang Gelap, Jangan Dipoles
-
Kemenag Umumkan Nama Jemaah Haji Khusus 2025, Ini Syarat dan Prosedur Penggantian
Tag
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah