Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 18 Juni 2022 | 13:57 WIB
Ilustrasi buruh - Sejarah Hari Buruh Internasional. (Pexels)

SuaraBekaci.id - Warga Karawang dikabarkan heboh dengan beredar kabar soal sejumlah perusahaan yang angkat kaki dari sana. Penyebab perusahaan angkat kaki dikarena upah buruh yang mahal.

Menurut pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Karawang, upah buruh di sana sangat tinggi yakni Rp 4.798.312. Ini menjadi upah tertinggi setelah kota Bekasi.

Dikatakan oleh Ketua Apindo Karawang, Abdul Syukur, saat ini hanya ada 900 perusahaan yang beroperasi. Angkat ini menurun jika dibanding pada 2018 yang mencapai angka 1752 perusahaan.

"Tahun 2018 itu rinciannya pabrik swasta sebanyak 787, penanaman modal asing 638, penanaman modal dalam negeri 269, dan joint venture sebanyak 58 pabrik," ucapnya di kampus UBP (Universitas Buana Perjuangan) mengutip dari unggahan akun @infokrw, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Upah Buruh Terendah di Indonesia, Rata-ratanya Tak Sampai Rp 3 Juta!

Dikatakan oleh Abdul, bahwa perusahan di Karawang susah payah untuk bisa mengimbangi kenaikan upah di sana. Hal itu pun berdampak pada perusahaan padat karya.

Terkait dengan kondisi ini, sejumlah warganet yang berasal dari Karawang mengaku juga kesulitan untuk bisa mendapatkan pekerjaan saat ini.

"saya malah angkat kaki kejepang karna susah cari kerja di karawang." tulis akun @mau***

Ada juga netizen yang merasa bahwa nilai itu cukup wajar jika melihat biaya hidup sekarang mahal.

"Lah biaya hidup aja mahal," ungkap akun @fah***

Baca Juga: Minta Ridwan Kamil Batalkan Kenaikan Upah Buruh, Ketua Apindo Jabar Ancam Gugat ke PTUN

"Masih kurang tinggi itu umk nya… harusnya 10 juta," timpal akun lainnya.

"Sedikit wajar sih karena biaya hidup di karawang juga tinggi," tambah akun @iam***

"Perusahaan berkurang, pengangguran bertambah, daya beli masyarakat menurun, TAPI TARGET SALES NAEK TERUS!!!," keluh akun lainnya.

Load More