SuaraBekaci.id - Guna mengatasi kemacetan yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membuka kembali akses jalan pada jembatan penghubung antar - industri.
Jembatan tersebut menghubungkan kawasan industri MM2100 dengan EJIP. Opsi pembukaan jembatan yang selama ini dijadikan tempat berkumpul para pekerja kawasan industri bernama Omah Buruh itu sebenarnya pernah diwacanakan.
Namun, hingga saat ini belum terealisasi.
"Jembatan akan difungsikan karena memang lalu lintas di kedua kawasan itu sudah crowded. Tetapi prosesnya bertahap, mungkin kita akan mencoba membuka untuk kendaraan roda dua terlebih dahulu," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, mengutip dari Antara.
Dia menjelaskan pemerintah daerah bersama pengelola kawasan industri serta unsur terkait lain telah menyatakan komitmen untuk mengembalikan fungsi jembatan sebagai sarana transportasi yang menghubungkan perlintasan jalan guna memperlancar pergerakan lalu lintas.
Pihaknya berkomitmen pada 2022 jembatan tersebut dapat digunakan sepenuhnya. Dari dua jembatan penghubung di lokasi itu, saat ini hanya satu jembatan yang berfungsi normal sedangkan satu jembatan persis di lajur sisi lain belum difungsikan.
"Satu jalur jembatan yang sebelumnya menjadi Omah Buruh akan segera dibuka," katanya.
Omah Buruh yang selama ini dijadikan tempat pergerakan buruh di Kabupaten Bekasi untuk sementara akan direlokasi ke Gedung LKS Tripartit yang terletak di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur, sambil menunggu tempat atau lokasi pengganti yang lebih layak.
"Jadi narasinya kita memuliakan kawan-kawan buruh dengan memberikan tempat yang lebih layak. Jadi kita tempatkan sementara (Gedung LKS Tripatrit) untuk Omah Buruh sambil nanti mencari tempat yang lebih representatif lagi," katanya.
Baca Juga: Kronologis Warga Bekasi yang Gugat Tiktok Rp 3 Miliar, Akun Hilang karena Kritik Pemerintah
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan jembatan yang saat ini digunakan sebagai Omah Buruh akan dilanjutkan pembangunannya sebagai jembatan penghubung antarkawasan industri oleh Kementerian PUPR.
Berita Terkait
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
-
Tarif Trump 32 Persen Ancam Industri Padat Karya, Jutaan Pekerja Bakal Terdampak PHK?
-
Tarif Trump 32 Persen Berdampak pada Sektor Industri Tekstil Hingga Furniture di Indonesia
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
Terkini
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan
-
Libur Lebaran 2025, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Tanpa Hambatan