SuaraBekaci.id - Faktor pertemanan menjadi salah satu alasan bagi remaja untuk mulai merokok. Namun selain karena pertemanan, masih ada beberapa faktor yang dapat mendorong remaja untuk mulai merokok.
Berawal dari mencoba, tak sedikit remaja yang terjebak menjadi pecandu rokok.
Dikutip dari Antara, inilah beberpa faktor yang dapat menyebabkan seorang anak atau remaja mulai mencoba untuk merokok.
Mengalami Cognitive Dissonance
Baca Juga: Benarkah Merokok Dapat Meredakan Stres? Begini Kata Psikolog
Bukan hanya faktor lingkungan pertemanan saja yang umumnya memang dapat membuat anak atau remaja untuk merokok. Psikolog Klinis Liza Marielly Djaprie, M.Psi, CH menjelaskan bahwa terdapat beberapa alasan lainnya yang menyebabkan seorang anak merokok, mulai dari Cognitive Dissonance hingga rasa stres.
Dia mengatakan bahwa ketika seorang anak atau remaja sering melihat lingkungannya baik teman atau keluarga merokok, hal tersebut bisa membuat seseorang menjadi memiliki proses berpikir yang kurang tepat atau disebut Cognitive Disorder.
"Kalau kita berbicara hubungan antara anak remaja dengan perilaku merokok, itu sebenarnya banyak faktor yang terlibat. Bisa karena mereka terekspos sejak dini akan perilaku merokok orang-orang sekitarnya. Sehingga mengalami yang kalau di psikologi itu namanya Cognitive Dissonance," jelas Liza dikutip dari Antara, Sabtu (28/5/2022).
Lebih lanjut, Liza menjelaskan bahwa Cognitive Disonance adalah proses berfikir yang kurang tepat. Seseorang yang mengalami hal ini biasanya memiliki proses berpikir yang salah menjadi benar dan sebaliknya.
Menurut Liza, hal tersebut dikarenakan sang anak mau pun remaja sering melihat orang-orang yang dituakan dalam keluarga seperti orang tua, kakak, dan lain sebagainya memiliki kebiasaan merokok. Hal inilah yang mengakibatkan sang anak berpikir bahwa kebiasaan merokok tidak apa-apa untuk dilakukan.
Baca Juga: Mandi di Sungai, Remaja Perempuan di Langkat Tewas Tenggelam
"Jadi proses berfikir yang kurang tepat. Yang salah jadi benar, yang benar jadi salah. Jadi bayangkan kalau anak kecil sangat terbiasa melihat orang-orang terdekatnya, apalagi figur yang dituakan merokok kan asumsinya karena ini adalah figur orang yang dituakan, biasanya anak atau remaja cenderung melihat mereka sebagai orang yang sudah pasti benar," kata Liza.
Berita Terkait
-
Denda Rp900 Juta! Konten TikTok Radio Ini Picu Amarah MCMC Malaysia
-
Sesumbar ke Komikus yang Mengkritiknya, Ini Deretan Konten Kreator yang Di-invest Deddy Corbuzier
-
Eksploitasi Perempuan dalam Industri Rokok: Risiko Kesehatan Lebih Parah hingga Narasi Kebebasan yang Menyesatkan!
-
Pertani Tembakau Buka-bukaan Efek Ganda Kebijakan Kemasan Rokok Polos
-
Predator Seks Inggris Sebut Gadis Remaja Adalah 'Daging Segar' di Persidangan
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Maarten Paes Gabung Timnas Indonesia, FC Dallas: Garuda Memanggil!
Terkini
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar
-
Bekasi Banjir, Keluarganya Ngungsi ke Hotel, Walkot Tri Adhianto: Gak Bermewah-mewah
-
Kesaksian Pekerja di Mal Mega Bekasi Sebelum Diterjang Banjir: Kejadiannya Cepet Banget!