SuaraBekaci.id - Era digital saat ini menuntut warga semakin kreatif namun juga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan sesama.
Mengusung tema 'Purwakarta #Makin Cakap Digital', Talkshow dan Workshop Hybird (Onsite & Online) yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Irfan di Jalan Stasiun Ciganea, Mekargalih, Jatiluhur, Purwakarta, Rabu (25/5/2022) mengundang pematik pimpinan redaksi (Pimred) Suara.com, Suwarjono dan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat (Jabar), Riana A. Wangsadiredja yang juga founder dari Jabarnews.
Pada talkshow hari kedua ini, Pimred Suara.com, Suwarjono berbagi pengalaman bagaimana konten yang berkualitas bisa mendapatkan nilai ekonomis alias cuan untuk si pembuat konten.
"Yang juga penting ialah bagaimana konten yang kita buat itu memberikan manfaat, tidak hanya secara materi atau cuan tapi juga bermanfaat untuk kita ke depannya, dalam arti jejak digital," ungkap Suwarjono.
Baca Juga: Suwarjono Suara.com Tegaskan Pembuatan Konten di Era Digital Harus Bisa Bermanfaat untuk Publik
Pembuatan konten yang positif ini menurut Suwarjono harus bisa dipikirkan secara matang dan mengandung orisinalitas. Pembuat konten juga harus memiliki skill, entah itu dalam hal membuat artikel, grafis atau video.
"Kita harus memiliki skill, misalnya kita memiliki keahlian dalam doa, tak masalah, itu juga bisa menjadi konten. Konten tentang doa di Google banyak dicari orang. Konten doa seperti itu bisa diproduksi,"
Dalam pemaparan selanjutnya, Suwarjono menjelaskan bagaiaman satu konten bisa dimonetisasi. Di laman sosial media, Facebook, ada dua konten yang bisa mendatangkan cuan yakni video Facebook dan Instan Artikel.
"Selama ini mungkin teman-teman tahu bahwa untuk mendapatkan revenue, mungkin tahunya dari Youtube, karena banyak orang sukses di sana. Tapi ada juga sarana lain untuk konten kita bisa dimonetisasi, seperti di Facebook, lewat video Facebook atau Instan Artikel,"
"Lalu ada artikel yang semua media menggunakan. Di artikel untuk bisa mendatangkan traffic harus berkualitas, memperhatikan SEO, serta judul menarik,"
Baca Juga: Penyebaran Hoaks Lebih Cepat 10 Kali Lipat, ICT Watch Beberkan Penyebabnya
Suwarjono juga memberikan tips soal konten video. Menurutnya, video yang menarik wajib dikemas dengan sangat menarik. Juga bagaimana produksi konten video untuk nantinya dibagikan ke Youtube misalnya harus bisa konsisten.
Berita Terkait
-
Fenomena Brain Rot: Pembusukan Otak karena Sering Konsumsi Konten Receh
-
Kisah Inspiratif Yeniwa, Buruh Pabrik yang Kini Raup Puluhan Juta Rupiah Berkat Jadi Konten Kreator
-
KISS OF LIFE Tulis Permintaan Maaf Usai Kontroversi Pelecehan Budaya
-
Siapa Ashton Hall? Pria di Balik Konten Viral Rutinitas Pagi Unik
-
Fuji Kalah! Ini Penghasilan Fantastis Willie Salim dari TikTok
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah