SuaraBekaci.id - Pakar politik yang juga pendiri Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Saiful Mujani memprediksi di Pemilu 2024 nanti bakal ada tiga poros yang tercipta. Tiga poros ini juga akan yang meramaikan Pilpres 2024.
Ketiga poros ini menurut Saiful berdasarkan hasil survei yang dilakukan akan lahirkan tiga pasangan calon presiden.
Dikatakan oleh Saiful di Kanal Youtube SMRC TV, poros pertama ialah PDI Perjuangan. Menurutnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini akan menggandeng parpol manapun, tak terkecuali partai islam seperti PPP, agar suasana Islam bisa terbentuk.
Selanjutnya ada poros Gerindra. Menurut Saiful Mujani, Gerindra besar kemungkinan akan menggandeng satu partai lain. Jika Gerindra berkoalisi dengan PKB maka bisa melahirkan duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.
Terakhir ada Partai Golkar. Poros dari partai Golkar ini sangat terbuka untuk berkoalisi dengan Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Saiful Mujani memaparkan, setidaknya ada enam faktor yang bisa mempengaruhi partai politik bisa berkoalisi dan mendukung satu pasangan tertentu.
Faktor pertama, kesamaan ideologi dalam konteks Indonesia adalah partai yang lebih nasionalis atau kebangsaan.
"Di sisi yang lain ada partai yang lebih menekankan Islam yang diutamakan," jelasnya.
Saiful menilai ada dua kutub ideologi politik di Indonesia yakni PDIP dan PKS.
Baca Juga: Prediksi Tiga Pasangan Calon Presiden yang Akan Maju di Pilpres 2024 Menurut Pakar Politik
Ia menjelaskan jarak ideologi kedua partai tersebut sangat jauh untuk bersama-sama di tingkat nasional tidak mudah.
Faktor kedua, kata Saiful adalah komunikasi elite. Sejak Pilpres 2004 sampai sekarang, terlihat PDIP dan Demokrat tidak mudah untuk melakukan komunikasi.
"Ketika Demokrat berkuasa dan SBY sebagai presiden, PDIP memilih sebagai partai oposisi. Demokrat sebenarnya ingin bergabung sebagai partai pendukung pemerintah, tapi PDIP nampaknya tidak menerima," jelasnya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, lanjut dia, Nasdem dan Gerindra juga tidak mudah untuk bertemu.
Mereka punya pengalaman tersendiri tentang itu. Belakangan, Nasdem dan PDIP juga tidak mudah berkomunikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional