Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 21 April 2022 | 21:47 WIB
Sejumlah armada bus angkutan umum terparkir di Terminal Bekasi, Rabu (13/4/2022) (Suara.com/Rino Fajar Setiawan)

SuaraBekaci.id - Pemudik dari berbagai daerah mulai melakukan perjalanan pada Mudik Lebaran tahun ini, seperti yang terjadi di Kabupaten Bekasi.

Para penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai melonjak di Bekasi, Jawa Barat.

Pengelola Perusahaan Otobus (PO) Haryanto mengatakan, para pemudik ada yang memilih untuk mudik sedini mungkin.

"Lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Rabu kemarin," katanya.

Baca Juga: Pos Mudik di Kota Malang Lengkap dengan Layanan Vaksinasi COVID-19

Bagas menjelaskan para pemudik mulai berdatangan ke PO bus yang dikelolanya untuk sekedar membeli tiket maupun melakukan perjalanan mudik Lebaran sejak dini.

Dia menyebut jika di hari normal hanya memberangkatkan sebanyak 150 penumpang per hari namun sejak kemarin jumlahnya sudah melonjak hingga 75 orang menjadi 225 penumpang.

"Ramai sejak kemarin. Kalau kemarin itu langsung jumlahnya naik 50 persen dari hari biasa," katanya.

Bagas bahkan mengaku bila jumlah penumpang hari ini kembali mengalami peningkatan sebanyak 85 persen dari hari normal. Kenaikan jumlah penumpang terjadi karena faktor pelonggaran syarat perjalanan bagi para pemudik.

"Akibat kasus COVID-19 yang sepertinya sudah bisa dikendalikan Pemerintah ditambah para penumpang ini rata-rata sudah dua tahun tidak mudik Lebaran jadi saat dilonggarkan, jumlahnya meningkat drastis," ucapnya.

Baca Juga: Rumah Mewah Rp 1,5 Miliar Hangus Terbakar di Bekasi Bikin Warganet Merinding: Padahal Bentar Lagi Lebaran

Pihaknya menyediakan tiket menuju kota-kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan jurusan favorit yang dibeli masyarakat yakni bus yang menuju ke Sumenep, Madura, serta Kudus dan Pati, Jawa Tengah.

Bagas berharap agar pandemi COVID-19 semakin mampu dikendalikan serta angka kasus aktifnya juga terus melandai sehingga roda perekonomian bisnisnya kembali berputar setelah lesu selama dua tahun terakhir. [Antara]

Load More