SuaraBekaci.id - Polemik mengenai minyak goreng sepertinya masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai ditengah masyarakat.
Meski mafia minyak goreng sudah ditangkap Kejaksaan Agung RI atau Kejagung, namun, antrean minyak goreng masih terjadi di berbagai daerah hingga viral di media sosial.
Jika sebelumnya panic buying muncul ketika harga diturunkan menjadi Rp. 14.000/ liter kemudian timbul kelangkaan hingga akhirnya warga dibuat kocar kacir dengan naiknya dua kali lipat harga minyak goreng dipasaran.
Kini seolah mengulang kembali saat warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah meskipun itu curah.
Ditengah naiknya harga minyak goreng yang semula Rp. 14.000/liter menjadi Rp. 28.000/ liter tentu membuat rakyat utamanya mereka yang masuk dalam golongan menengah ke bawah kalang kabut dibuatnya.
Ditambah tingginya harga kebutuhan pokok lain seolah semakin mencekik ditengah panceklik akibat situasi pasca pandemi.
Situasi ini tergambar dari antrian panjang yang kembali terlihat di depan sebuah toko sembako Tasyalesha, Wanajaya Cibitung.
Kamera amatir warga di sekitar lokasi merekam pemandangan ini yang kemudian beredar di media sosial salah satunya unggahan akun @infobekasi.
Dari video viral itu terlihat melalui rekaman itu, deretan panjang yang didominasi oleh para emak emak tampak mengular hingga puluhan meter.
Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng, Hari Ini Penyidik Kejagung RI Periksa 4 Saksi
Mereka rela berdiri mengantri di sisi jalan depan toko hanya demi mendapatkan minyak goreng curah yang dijual murah di toko tersebut yakni Rp. 14.000/liter.
Pemandangan yang dulu pernah terjadi kini kembali lagi.
Postingan ini pun turut mendapat perhatian dari para warganet lain yang melihatnya.
"Gara gara Kemendag rakyat jadi seperti ini," komen akun @aboe***.
Sebagian dari warganet lain malah menyoroti soal pembelian minyak curah ini sebagai konsumsi rumah tangga.
"Kok pada beli minyak curah ya, kadang minyaknya gak bagus, kotor," kata akun @jihan***.
Sementara itu, pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi permasalahan mengenai minyak goreng ini.
Diantaranya kebijakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
HET minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 14.000 perliter atau Rp 15.500 / kg.
Akan tetapi Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis ( PIHPS ) memantau rata rata harga minyak goreng curah di pasar tradisional masih berkisar Rp 19.900/kg sementara minyak goreng kemasan kisaran Rp 26.000 - 26.900 .
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Anies dan Ahok Kian Mesra, Jokowi Kena Sentilan Menohok: Abis Ini Ada Ke Jakarta Lagi..
-
Klarifikasi Uya Kuya soal Konten di Lokasi Kebakaran LA: Bukan Vlog Pribadi!
-
Budi Arie Ngaku Sering Makan Tempe Hingga Bisa Jadi Menteri, Warganet Nyinyir: Kenapa Masih Menjilat Mulyono?
-
Berapa Harga Jual Minyak Jelantah per Liter di Pertamina? Lumayan Ternyata, Begini Caranya
-
Lama Menghilang Tiba-tiba Muncul ke Publik Naik Taksi, Kaesang Bikin Curiga: Jago Banget Bikin Settingan
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu