Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 21 April 2022 | 19:09 WIB
Antrean Panjang Emak Emak Beli Minyak Goreng Curah ( Instagram /@infobekasi )

SuaraBekaci.id - Polemik mengenai minyak goreng sepertinya masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai ditengah masyarakat.

Meski mafia minyak goreng sudah ditangkap Kejaksaan Agung RI atau Kejagung, namun, antrean minyak goreng masih terjadi di berbagai daerah hingga viral di media sosial. 

Jika sebelumnya panic buying muncul ketika harga diturunkan menjadi Rp. 14.000/ liter kemudian timbul kelangkaan hingga akhirnya warga dibuat kocar kacir dengan naiknya dua kali lipat harga minyak goreng dipasaran. 

Kini seolah mengulang kembali saat warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah meskipun itu curah. 

Baca Juga: 3 Fakta Viral Pria Ngaku Polisi Gebrak Ambulans di Sukabumi, Bukan Polisi Ternyata Ini Profesi Sebenarnya

Ditengah naiknya harga minyak goreng yang semula Rp. 14.000/liter menjadi Rp. 28.000/ liter tentu membuat rakyat utamanya mereka yang masuk dalam golongan menengah ke bawah kalang kabut dibuatnya.

Ditambah tingginya harga kebutuhan pokok lain seolah semakin mencekik ditengah panceklik akibat situasi pasca pandemi. 

Situasi ini tergambar dari antrian panjang yang kembali terlihat di depan sebuah toko sembako Tasyalesha, Wanajaya Cibitung

Kamera amatir warga di sekitar lokasi merekam pemandangan ini yang kemudian beredar di media sosial salah satunya unggahan akun @infobekasi. 

Dari video viral itu terlihat melalui rekaman itu, deretan panjang yang didominasi oleh para emak emak tampak mengular hingga puluhan meter. 

Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng, Hari Ini Penyidik Kejagung RI Periksa 4 Saksi

Mereka rela berdiri mengantri di sisi jalan depan toko hanya demi mendapatkan minyak goreng curah yang dijual murah di toko tersebut yakni Rp. 14.000/liter. 

Pemandangan yang dulu pernah terjadi kini kembali lagi. 

Postingan ini pun turut mendapat perhatian dari para warganet lain yang melihatnya. 

"Gara gara Kemendag rakyat jadi seperti ini," komen akun @aboe***.

Sebagian dari warganet lain malah menyoroti soal pembelian minyak curah ini sebagai konsumsi rumah tangga. 

"Kok pada beli minyak curah ya, kadang minyaknya gak bagus, kotor," kata akun @jihan***.

Sementara itu, pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi permasalahan mengenai minyak goreng ini. 

Diantaranya kebijakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah dan subsidi ke produsen. 

HET minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 14.000 perliter atau Rp 15.500 / kg. 

Akan tetapi Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis ( PIHPS ) memantau rata rata harga minyak goreng curah di pasar tradisional masih berkisar Rp 19.900/kg  sementara minyak goreng kemasan kisaran Rp 26.000 - 26.900 . 

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More