SuaraBekaci.id - Fenomena lari masa ini sedang marak dan jadi hobi baru tersendiri bagi para generasi utamanya di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Perlombaan yang mengadu kecepatan berlari seseorang menjadi primadona baru ditengah hiburan para muda mudi di malam hari.
Salah satunya adalah kompetisi balap lari yang baru baru ini diselenggarakan oleh sejumlah remaja di kawasan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hebatnya kompetisi adu kecepatan kaki ini tak hanya diikuti oleh remaja dari wilayah Bekasi namun juga mendatangkan mereka yang berada di luar kota. Para pelari ini bahkan bisa mendapat hadiah Rp 1,5 juta.
Baca Juga: Balap Lari Peserta Perempuan di Samarinda Ini Bikin Warganet Ngakak; Kuda-kudanya Kelebaran, Mbak
Keseruan balap lari yang kini diikuti oleh remaja wanita juga diunggah oleh akun @bekasi.kita.
Dalam video tersebut tampak kedua pelari cewek tengah bersiap untuk mengadu kecepatan masing masing dengan ditonton oleh ratusan remaja dan warga.
Aksi balap lari ini digelar setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 21.30 WIB di Stadion Wibawa Mukti dengan jarak tempuh 70-100 m.
Berikutnya dalam postingan akun Instagram @liputancikarang perlombaan lari menampilkan peserta lainnya yang juga pasangan duel cewek yakni Aprlya dan Ajeng yang juga tak kalah seru dari sebelumnya.
Meski begitu dibalik terobosan kegiatan positif ini, muncul pula kontra dari beberapa warga sekitar yang mengaku terganggu dengan aksi balap lari yang digelar di malam hari.
Baca Juga: Tak Hanya Lelaki, Tren Viral Balap Lari Kini juga Diikuti Para Peserta Perempuan
Seperti aksi balap lari yang digelar di wilayah Duren Jaya Bekasi Timur, rupanya mendapat protes dari masyarakat sekitar karena dianggap menganggu jam malam.
Postingan akun @onlinebekasi menyebutkan ajang balap lari di wilayah Duren Jaya ini diselenggarakan tengah malam.
Teriakan semangat dan seruan kekalahan yang menggema dari para penonton membuat suasana yang tergambar dari video unggahan itu memang cukup ramai ditengah sunyinya malam hari. Hal itulah yang dikeluhkan warga sekitar tempat mereka menyelenggarakan aksi tersebut.
Keluhan warga ini justru kemudian memunculkan reaksi pro dan kontra dari para warganet yang memenuhi kolom komentar.
"Balap liar salah, balap lari salah, tinggal di Mars aja bosku," komen akun @rommi***.
"Selagi positif lanjutkan anak muda," bela akun lain @deden***.
"Timbang tawuran mending balap lari," timpal akun @portal***.
Begitupun dengan warganet yang membenarkan kritik masyarakat tersebut juga mewarnai komentar unggahan ini.
"Kegiatan yang tepat di waktu yang salah," celetuk @amoy***.
"Seharusnya di lapangan jauh dari pemukiman, kegiatan yang positif harus didukung tapi jangan sampai menganggu warga yang istirahat," saran akun lain @rakey***.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Trump Pimpin AS Keluar dari WHO, Dokter Tifa Tunggu Keberanian Prabowo Lawan Oligarki
-
Deddy Corbuzier Anggap Penyerangnya Sebagai Buzzer, Netizen: Duh, Nggak Mikir
-
Buaya 'Akting' Mirip Orang Tenggelam Buat Cari Mangsa? Ilmuwan Ungkap Fakta Sebaliknya
-
'Kiamat' Tiktok di AS Berakhir karena MrBeast? Simak Yuk Sejarah Lengkap Aplikasi Viral Ini
-
Keluhan Siswa SMK 2 Cengkareng soal Jalan Becek Menuju Sekolah Didengar, PJ Gubernur: Sekarang Sudah Bagus
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan