SuaraBekaci.id - Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Arif Setiawan menanggapi beberapa kasus tawuran di Bekasi yang pelaku masih dibawah umur. Arif pun singgung soal peran dan perhatian lebih dari pihak orangtua.
"Penting pola pengawasan dari orangtua mengenai hal ini," ujarnya.
Terkait kasus tawuran yang terjadi saat Bulan Ramadan, faktor waktu luang yang belum bisa dimaksimalkan dengan baik menjadi penyebabnya.
"Banyak banget waktu luang yang percuma, tidak dimaksimalkan. Singga marak kejadian aksi tawuran," ujarnya.
Aktifitas seperti bermain petasan dinilai bisa menjadi penyebab awal aksi tawuran antar remaja.
"Beberapa Ramadan di tiga tahun kebelakang itu justru aksi tawuran menggunakan petasan sebagai medianya," pungkasnya.
Peran orang tua terhadap remaja yang beragama muslim, dihimbau untuk mengisi kegiatan waktu luang dengan yang lebih positif saat Ramadan, dengan tujuan bisa terjauh dari aktifitas tawuran.
"Seperti 30 hari tadarusan, sehingga bisa mengurangi kegiatan yang banyak mudorat nya," pungkasnya.
Intensitas pengawasan dari tenaga pendidik dan orangtua juga mengalami perbedaan, kemudian menyerahkan ke orangtua terkait perhatian lebih.
Baca Juga: Bubarkan Tawuran Sarung di Gotong Royong, Polisi Angkut 17 Remaja ke Polresta Bandar Lampung
"Hampir dibagilah untuk intensitas pengawasannya itu dengan tenaga pendidik atau guru," tambahnya.
Giat Patroli dari pihak kepolisian setempat juga diharapkan terus dilakukan demi upaya pendukung ketertiban masyarakat.
"Aktifitas untuk Kamtibmas kan harus tetap dijalankan, terutama baik kepada peran stakeholder untuk menjaga kondusifitas dilingkungan," tutupnya.
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
Tawuran Pelajar: Memudarnya Rasa Persatuan di Kalangan Anak Muda
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
Hutang Puasa Ramadan? Cek Batas Waktu Bayarnya di Sini!
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu