SuaraBekaci.id - Persipura pamit. Ya, tim berjuluk Mutiara Hitam itu pamit sebentar dari kompetisi tertinggi Liga Indonesia. Hasil imbang Barito Putera kontra Persib membuat Persipura dipastikan musim depan bermain di Liga 2.
Kabar degradasi Persipura tentu saja hal tak mengenakkan bagi pecinta sepak bola nasional. Tim Mutiara Hitam bukan tim kemarin sore yang berkompetisi di Liga Indonesia.
28 tahun lamanya Persipura mengarungi kerasnya kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. Tak pelak, suara dukungan pun diberikan publik agar kelak Persipura segara kembali berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Sejak awal musim 2021-22, Persipura memulai start dengan buruk. Dua kekalahan beruntun dirasakan Persipura, yakni melawan Persita dan Barito.
Baru pada pekan ke-4, Persipura meraih tiga poin saat melawan Persiraja. Namun setelah, Persipura kembali tunjukkan ketidakkonsistenan.
Jika melihat dari segi permainan, Persipura memang cukup layak untuk turun kasta. Di awal musim ini, Persipura jadi tim kurang produktif di Liga 1.
Hanya 36 gol yang mampu dicetak para pemain tim Mutiara Hitam ke gawang lawan dari 34 pertandingan. Sementara gawang mereka kebobolan 47 gol.
Lini depan Persipuran tentu saja yang jadi sasaran tembak. Pemain asing Yevhen Bokhashvili dianggap tak mau jadi mesin gol. Sementara striker lokal seperti Gunansar Mandowen, Yohanes Pahabol, dan Ricky Kayame juga tak menunjukkan taji.
Keputusan berat akhirnya diambil manajemen di pekan ke-12. Pelatih Jacksen F Tiago dilengserkan. Manajemen kemudian tunjuk Alfredo Vera, mantan pelatih mereka di 2016.
Baca Juga: Resmi Degradasi, Dukungan Digaungkan Publik untuk Persipura: Comeback Stronger, Mutiara Hitam
Angin segara sempat diberikan Vera di awal-awal ia melatih. Vera mampu menghentikan puasa 8 pertandingan Persipura dengan meraih kemenangan atas Persikabo.
Pelan namun pasti, asa kembali ada di Persipura. Mereka bahkan mampu berada di zona aman melewati Barito Putera di rentang waktu pekan ke-16 hingga 20.
Sayangnya, Persipura kembali diterpa badai, tepatnya badai cedera. Sejumlah pemain penting mereka tumbang diterpa cedera dan alami Covid-19.
Persipura makin terpuruk jelang pekan-pekan akhir Liga 1 2021-22. Puncaknya tentu saja saat mereka tak bertanding melawan Madura United pada Februari 2022.
Persipura saat itu menyatakan tidak bisa hadir karena mereka tidak memiliki pemain. Sejumlah pemain mereka terpapar Covid-19 dan pemain lainnya masihb dibekap cedera.
Alasan itu tidak kuat dan Komdis PSSI pun menjatuhkan saksi berat kepada Persipura. Tim Mutiara Hitam mendapat pengurangan tiga poin dan denda Rp 250 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan