SuaraBekaci.id - Jelang bulan Ramadhan, stok minyak goreng curah di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat terpantau kosong. Menurut pedagang, stok minyak goreng curah sejak tiga hari ke belakang memang kosong.
Minimnya stok minyak goreng curah di pasar tradisional ini terjadi setelah pemerintah menentapkan HET minyak curah Rp14.000 per liter. Sejak saat itu pasokan dari distributor tersendat.
Diakui sebagian besar pedagang di pasar tersebut, jika beberapa hari ini tidak ada lagi kiriman minyak goreng curah dari pihak grosir maupun agen.
Menurut salah satu pedagang di Pasar Rebo Purwakarta, Wahyu, saat ini jikapun ada minyak goreng curah di beberapa pedagang, harganya melambung tinggi, yakni dikisaran Rp.21 ribu rupiah hingga Rp. 24 ribu rupiah per kilogramnya.
Baca Juga: Ide Kreatif Emak-emak Terpaksa Ubah Pasir Hitam Jadi Pengganti Minyak Goreng
Dia menyebut komoditi tersebut saat ini tengah berada pada kondisi permintaan yang tinggi. Sementara kedatangan stoknya kurang lancar.
“Lagi kosong minyak goreng curah hari ini, stok habis. Ini sekitar tiga hari kekurangan stok karena kebutuhan (permintaan) banyak,” tutur Wahyu mengutip dari Purwakartaupdate--jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).
Wahyu menduga ermintaan yang tinggi pada minyak goreng curah terjadi seiring dengan tingginya harga minyak goreng kemasan usai tidak lagi diberlakukannya harga eceran tertinggi (HET). Harga minyak curah yang dijualnya seharga Rp14 ribu per liter, sementara diketahui harga minyak goreng kemasan di angka sekitar Rp24 ribu per liter.
“Orang pada beralih dari kemasan ke curah. Jadi lebih cepat habis. Tapi entah kurang minyak atau kebutuhan orang jadi makin banyak,” tambah Wahyu.
Sementara itu, pedagang lain, Ida mengatakan tidak hanya minyak goreng yang kosong dan mulai merangkak naik. Sejumlah komoditi juga mulai mengalami kenaikan harga jelang Ramadhan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kritik Habis-habisan Pemerintah Pusat dan Kemendag Terkait Minyak Goreng: Saya Malu!
"Gak harga minyak goreng aja yang naik, tapi harga sembako lainnya pun ikut naik. Jadi kami berharap sebagai rakyat kecil meminta pemerintah agar segera menstabilkan harga, terlebih saat ini menjelang bulan ramadhan,” ucap Ida.
Berita Terkait
-
Pasar Tanah Abang Tutup Jam Berapa? Ini Informasi Lengkap Operasional dan Produk yang Dijual
-
Bisnis Gading Ramadhan Joedo, Tersangka Korupsi Pertamina, Tak Main-main! (Clickbait & menekankan skala bisnis)
-
For Ramadhan with Love: Berbagi Kepedulian untuk Masyarakat yang Membutuhkan Jelang Bulan Suci
-
Jelang Ramadan, Pemerintah Bakal Gelar Operasi Pasar Demi Jual Daging di Bawah HET
-
Bacaan Surat Al Baqarah 183, Ayat tentang Perintah Puasa Ramadhan
Terpopuler
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
- CEK FAKTA: Tudingan Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi, Benarkah?
- Lihat Postingan Hotman Paris Dirawat di RS Singapura, Razman Arif Nasution Teringat Mendiang Alvin Lim
- Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Ketua KPK: Dikabulkan atau Tidak, Itu Kewenangan Penyidik
- Dokter Oky Pratama Sempat Pinjam HP ke Penyidik, Pihak Reza Gladys Khawatir Ada Barbuk yang Dihilangkan
Pilihan
-
Indonesia Gelap, Daftar Pabrik yang Bangkrut di Era Prabowo: Sritex, Sanken, PT GNI dan Yamaha
-
Elkan Baggott Menolak Dipanggil, 2 Alasan Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir
-
Selamat Tinggal Sritex! Raksasa Tekstil yang Resmi Bangkrut
-
Harga Emas Antam Terus Terpeselet Jatuh Hari Ini
-
IHSG Diprediksi Melemah! Wall Street Hingga Pasar Saham China Tertekan
Terkini
-
Orang Tua Diminta Bayar Rp700 Ribu untuk Outing Class, Walkot Bekasi Ancam Sanksi Tegas
-
Geger Pasutri Tewas di Kontrakan Bekasi: Kondisi Korban Mengenaskan
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025