Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 22 Maret 2022 | 21:15 WIB
Ibu dari GI (3), Bocah dari Muaragembong yang doyan makan kertas hingga sandal (Ist)

SuaraBekaci.id - Pihak keluarga GI (3) bocah asal Kampung Bulak Sukadana, Desa Jayasakti RT 02 RW 05, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi yang viral karena doyan makan hal tak lazim mulai dari kertas, sandal hingga kerikil berharap pemerintah bisa bantu mereka untuk biaya pengobatan.

Kondisi ekonomi yang sulit membuat pihak keluarga berharap bahwa pemerintah bisa membantu mereka, agar si anak bisa dibawa berobat.

"Pengin sih pak, biar saya tau dalemnya (kondisi tubuh pencernaan) dia itu berpengaruh atau enggak, kalo ke sanakan juga harus pake uang pak, suami cuma bekerja di tambak, saya di rumah gini aja gak ngapa-ngapain hanya ibu rumah tangga," kata ibu GI, Pipit (34), Selasa (22/3/2022).

Pihak keluarga juga sempat konsultasi ke bidan disekitar wilayah tempat tinggalnya, dan mendapatkan arahan untuk keras melarang aktivitas tersebut.

Baca Juga: Selain Lahap Makan Kertas, Bocah Muaragembong Ini Juga Doyan Makan Sandal, Ibu Anak: Satu Sandal Habis Dalam Dua Jam

"Bidan ngelarang keras buat gak usah diginiin, karena bisa ganggu pencernaan," ungkap Pipit.

Pihak keluarga juga terus memperhatikan kondisi GI dengan melakukan tindakan larangan, namun sampai saat ini belum berhasil karena GI selalu mengamuk jika dilarang.

"Saya sempat larang, diambil lah gitu nggak boleh, tidak mau dia mas, malah ngamuk sampai biru, nangis juga sampe gak ada suaranya mau makan itu tetep," ungkap Pipit.

Sebelumnya, GI menjadi viral di laman media sosial setelah memakan kertas dengan lahapnya. Tak hanya makan kertas, GI juga diketahui memakan sandal dan kerikil.

"Iya dia makan kayak orang makan pencuci mulut gitu, itu udah pasti dia makan karena kalo dia bangun tidur yang dipinta ya kertas harus itu, gak cuma kertas, ada kerikil, bahkan baru-baru ini stereform" jelas Pipit.

Baca Juga: Viral, Balita di Muaragembong Lahap Kertas bak Makan Daging, Publik Serang Orang Tua Si Anak: Masa Dibiarkan!

Aktivitas tidak lazim itu sudah dilakukan anaknya sejak usianya masih 2 tahun. Tidak hanya kertas kosong yang jadi santapan GI, Surat Kelurga Berencana (KB) orang tuanya pun ikut dilahap.

"Saya sempat kehilangan, yang namanya disini kan ada surat KB, itu surat KB saya hilang dimakan sama dia, kalo dia lagi mau apapun dimakan, asal jangan meleng aja kita,"

"Saya kira mah cuma main-main biasa, dia kunyah-kunyah, tapi kemarin enggak dia kunyah, itu dimakan sama dia," tutupnya.

Kontributor : Rendy Rutama Putra

Load More