Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 01 Maret 2022 | 17:19 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS [Yayasan AIDS Indonesia]

SuaraBekaci.id - Beberapa waktu lalu sempat viral kondisi seorang anak yatim dan ibunya yang tak berdaya karena sakit dan terlihat kurus kering di Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Keduanya adalah warga Kelapa Dua, RT 02/04, Desa Jayasakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Sang ibu bernama Khairunisa dan anaknya, Aditya Rifqi Hamizan (2,5).

Rekaman kondisi keduanya viral di pertengahan Februari lalu. Namun kabar duka datang dari keduanya.

Sang anak, Aditya Rifqi Hamizan menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu 27 Februari 2022 di tempat tinggalnya. Mirisnya Adit meninggal dunia dalam kondisi positif HIV.

Baca Juga: Viral Video Ibu dan Anak Yatim di Muaragembong Sakit hingga Kurus Kering, Warganet Minta Pemkab Bekasi Segera Bertindak

Ade Bawono selaku Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi kepada SuaraBekaci, Selasa (1/3) membenarkan kabar meninggalnya Aditya.

"Aditya Rifqy Hamizan hari minggu pukul 18.40 WIB telah meninggal dunia dalam kondisi positif HIV, dan ibunya masih dalam pengobatan paru di RSUD Cibitung," kata Ade Bawono.

Pihak RSUD Cibitung mengatakan bahwa ibu dan anak itu memang sempat mendapat perawatan di sana.

"4-5 hari sudah pernah dirawat di RSUD, tapi saya dapat informasi lanjutan bahwa saudara Aditya meninggal dunia di rumah tinggalnya," kata Kasubid RSUD Kabupaten Bekasi, Naman Sulaeman.

Sementara itu, Ade Sofyan, relawan Baznas Kabupaten Bekasi yang menjadi pendamping keluarga Adit mengatakan bahwa sang ibu, Khairunisa saat ini kondisinya perlahan membaik.

Baca Juga: Ditemukan Varian Baru HIV Virus VB Lebih Melemahkan Tubuh dan Lebih Cepat Nular

"Perkembangan ibu Khairunnisa membaik Alhamdulillah, kalo sholat sesekali udah bisa sambil berdiri. Berat badan juga udah mulai bertambah, tapi belum nambah banget," ujar Ade.

Menurut Ade, ke depannya pihak keluarga dan pendamping akan fokus perawatan kondisi Khairunisa.

"Untuk ke depannya paling harus rutin cek up sih mas ke RSUD setiap 2 minggu sekali. Soalnya takaran obat ARV-nya juga habis dikisaran per-2 minggu. Terus sama makan juga dihindari yang pedes dulu kata dokter, harus bergizi," ungkap Ade.

[Kontributor: Rendy Rutama Putra]

Load More