SuaraBekaci.id - PSSI ditagih utang sebesar 43 juta euro atau setara dengan Rp 672 miliar oleh perusahaan Belgia, Target Eleven. Utang ini diklaim Target Eleven karena batalnya kerjasama dengan PSSI untuk mengembangkan kompetisi di Indonesia.
Kerjasama antara PSSI dengan Target Eleven sendiri terjadi pada 2013 saat Djohar Arifin menjadi ketua umum. Perusahaan Target Eleven saat itu diminta PSSI untuk mengelola kompetisi di Indonesia dari jenjang kasta kedua hingga tertinggi.
Sementara itu, Djohar Arifin mantan ketum PSSI periode 2013-15 yang sekarang menjadi anggota Komisi X DPR RI dari Partai Gerindara memilih untuk menutup kolom komentar akun Instagram miliknya.
Pada postingan terakhirnya dua hari lalu, kolom komentar tak diaktifkan. Namun warganet tak kehabisan akal. Mereka pun menuliskan komentar soal utang PSSI itu dipostingan Djohar yang lain.
Baca Juga: Mochamad Iriawan Ucapkan Malam Nisfu Sya'ban, Publik Malah Komentari Soal Utang PSSI
"Hutang pssi pas ketum nya bapak tolong di selesaikan pak. Kasihan sepak bola kita yg mau bangkit lagi kalau di sangsi fifa lagi," tulis akun @don***
"Bayar hutang woi," timpal akun lainnya.
Mengutip dari RTBF, perwakilan Target Eleven, Sir David Richards datang ke Indonesia pada 2013. David Richards ialah mantan presiden Liga Inggris.
Menurut Patrick Mbaya yang menjadi General Manager Target Eleven, pihak PSSI kemudian menunjuk dirinya untuk menata ulang kompetisi di Indonesia.
Di pertemuan dengan Sir David Richards juga disepakati perihal penataan ulang kompetisi sepak bola nasional.
Baca Juga: Biaya VAR Rp80 Miliar untuk Satu Lapangan, PSSI Pilih Tambah Asisten Wasit di Kompetisi Musim Depan
"Atas permintaan itu, saya melakukan beberapa perjalanan ke Jakarta khususnya dengan Sir David Richards dan Phil Gartside, mantan Chairman Bolton Wanderers, anggota Exco Premier League, dan eks CEO Stadion Wembley," kata Mbaya kepada media Belgia, RTBF.
Menurut Mbaya, Target Eleven dan kepengurusan PSSI saat itu sepakat untuk kontrak selama 10 tahun, termasuk di dalamnya kesepakatan pengelolaan hak siar televisi yang mencapai Rp 21 triliun.
Namun, kesepakatan itu akhirnya berantakan. Dari laporan RTBF disebutkan bahwa kerja sama berakhir kacau karena kemudian PSSI kena sanksi FIFA akibat banyak hal seperti korupsi, match fixing hingga kasus lainnya.
Dari sejumlah tokoh yang disebutkan oleh GM Target Eleven, sosok Phil Gartside yang ialah mantan pemilik Bolton Wanderers telah tutup usia sejak 10 Februari 2016.
Phil yang juga mantan anggota FA itu meninggal dunia akibat penyakit kanker otak. Sementara Sir David Richards saat ini sudah berusia 78 tahun.
Berita Terkait
-
Pengadilan Bobrok, Mahfud MD Ungkap Hakim Layak Disebut 'Yang Memalukan'
-
Naturaliasi Mauro Zijlstra Ditunda, PSSI Kejar Prioritas Lain
-
Ucapkan Selamat ke Presiden Trump, Fasihnya Bahasa Inggris Jokowi Bikin Kaget, Publik: Pakai AI?
-
Diserang Bertubi-tubi di X, Publik Curiga Aksi Buzzer untuk Jegal Anies di Pemilu 2029: Ampun Dah..
-
Foto Jakarta dari Udara, Kontras Tajam yang Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala: Kaya vs Miskin
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga