Dramatis, Evakuasi Pedagang Sayur yang Terperosok saat Jembatan Cibayongbong Ambruk

SuaraBekaci.id - Jembatan Cibayongbong yang menghubungkan jalan antara Sukamukti - Manis Purwakarta, Jawa Barat ambruk hingga membuat seorang pedagang terperosok, Minggu ( 13/3/2022 ) siang. 

Peristiwa nahas ini terjadi di  wilayah Sukamukti Manis, Purwakarta dan jadi viral setelah dibagikan di media sosial, salah satunya akun Instagram milik @info_karawang. 

Dari foto yang dibagikan tampak jembatan aspal yang tadinya membentang kokoh dan digunakan sebagai jalur warga sekitar terbelah menjadi dua bagian. 

Nahas menimpa bagi seorang pedagang sayur yang kebetulan melintas dan tak sempat menghindar saat jembatan itu roboh. Pedagang sayur tersebut terperosok ke dasar sedalam kira-kira 10 meter bersama gerobak dan kendaraan roda dua ikut terperosok ke bawah. 

Baca Juga: Jembatan Leuwi Keris di Cianjur Ambruk Diterjang Banjir

Dari unggahan tampak gerobak milik pedagang sayur itu hancur beserta isi serta motor yang ia gunakan. 

Korban pun lalu dievakuasi oleh warga. Proses evakuasi berlangung cukup dramatis. Belasan pria membantu tukang sayur untuk keluar dari dalam jembatan. 

Mereka bahu membahu mengangkat korban dan kendaraannya ke atas menggunakan tali panjang yang dibentangkan di kedua sisi, sebanyak 5 orang warga menarik dari sisi atas sementara warga lain menaikkan dari bawah jembatan yang longsor. 

Berdasarkan keterangan dalam caption menyebutkan bahwa korban pedagang sayur itu akhirnya berhasil dievakuasi bersama kendaraannya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta, Jawa Barat.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti kondisi luka yang dialami dan keadaan korban akibat terjatuh di reruntuhan itu. 

Baca Juga: Bupati Karawang Bakal Pantau Perbaikan Jembatan Amblas di Karangpawitan

Sementara informasi yang didapat jalur jembatan Cibayongbong kini masih menganga lebar dengan kerusakan cukup parah dan tak dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat dan memutus aktifitas lalulintas warga setempat. 

Kontributor : Ririn Septiyani