SuaraBekaci.id - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi angkat bicara terkait kasus meninggalnya pasien Covid-19, inisial S di pagar pembatas rumah sakit beberapa waktu lalu.
Menurut pihak RSUD Kota Bekasi, memang betul bahwa S merupakan pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi.
"Ya betul inisial Ny. S (Alm) merupakan pasien covid 19 yang dirawat di ruang Alamanda Lantai 5 RSUD Dr CAM sejak 27 Februari 2022 sampai dengan tanggal 5 Maret 2022," ucap Indriati, Sos, M.A selaku PPID RSUD Kota Bekasi kepada Suara.com, Kamis (10/3).
Menurut Indriati, S juga memiliki riwayat bawaan penyakit lainnya. S diketahui memiliki penyakit epilepsi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bekasi Tembus 19.594, PTM di Kota Bekasi Masih Dibatasi
"Ya pasien diketahui memiliki riwayat kejang dan epilepsi secara rutin di Poli Spesialis Syaraf RSUD CAM Kota Bekasi," tambahnya.
S ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tersangkut di pagar pembatas rumah sakit. Sebelumnya ditemukan tewas, S sedang beristirahat di kamar rawatnya nomor 503.
"Sekitar pukul 22.45 WIB pasien Ny.S terlihat sedang beristirahat di kamar 503, kemudian pukul 23.00 WIB perawat menerima telepon dari pihak keamanan rumah sakit bahwa ada pasien di bawah dalam kondisi tersangkut dipagar pembatas sehingga kemudian terkonfirmasi pasien tersebut adalah Ny.s," kata Indriati.
Setelah ditemukan dalam kondisi tersebut, pihak medis segera melakukan tindakan, namun akhirnya pasien tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Setelah dapat informasi tersebut, tim medis segera datang dan melakukan tata laksana pasien gawat darurat dan setelah dilakukan tindakan oleh tim medis, pasien tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," tutup Indriati.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bekasi: Kecamatan Bekasi Utara Terbanyak, BOR Capai 58 Persen
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Kalimalang Bekasi, Begini Kata Polisi
-
Warga Negara China Tewas Mendadak di Kamar Apartemen Mewah Menteng, Diduga Kena Covid-19
-
Ancaman Flu Burung Mutasi Mirip COVID-19, Peternakan Pabrik Diminta Tutup
-
Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung Ungkap Praktik di Sekolah Lain, Pakai Modus Studi Kampus Biaya Jutaan Rupiah
-
Anggota Polres Metro Bekasi Aniaya Ibu Sendiri hingga Tewas, Kepala Korban Digetok Pakai Tabung Gas Elpiji
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
BEM KM Unmul Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Bebani Rakyat Kecil
-
Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
-
Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
Terkini
-
Drama Ransomware BRI: Ancaman Tebusan atau Gertakan Bluf
-
993 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Natal 2024
-
Wisata Religi Digandrungi, Begini Komitmen PT WHI Puaskan Konsumen
-
Penampakan Rumah Sekjen PDIP Hasto Pasca Jadi Tersangka, Ketua RW: Setahu Saya...
-
Cerita Korban Penyiraman Air Keras di Bekasi: Jual Motor Demi Berobat