SuaraBekaci.id - Kasus Covid-19 di Kota Bekasi hingga Kamis (17/2/2022) telah mencapai angka 19.594. Dari data dinas kesehatan (Dinkes) kota Bekasi, jumlah kasus baru hingga kemarin menyentuh angka 3.088.
Dari pertambahan kasus harian tersebut, secara total jumlah kasus di kota Bekasi sejak awal kemunculan pandemi Covid-19 berjumlah 131.688.
Sedangkan data terbaru yang dikutip dari corona.bekasikota.go.id jumlah pasien yang masih dikarantina sebanyak 4.135. Hingga hari ini, Jumat (18/2) update kontak erat dengan penderita Covid-19 mencapai 166 kasus.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa untuk kasus baru tidak ada yang dirawat di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bekasi: Kecamatan Bekasi Utara Terbanyak, BOR Capai 58 Persen
"Untuk keseluruhan kasus, ada sebanyak 614 pasien masih dirawat di rumah sakit,"
Angka kasus Covid-19 yang masih melonjak naik tersebut juga berpengaruh kepada kegiatan pembelajaran di kota Bekasi.
Sejak 15 Februari 2022, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bekasi dilakukan secara terbatas, maksimal 25 persen.
Angka penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah sendiri masih cukup tinggi. Data dari dinas pendidikan kota Bekasi menunjukkan bahwa ada 333 kasus tenaga pendidik terpapar Covid-19 hingga 13 Februari 2022.
Sedangkan jumlah peserta didik yang terpapar Covid-19 mencapai 738 kasus.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor: 421/1256/Disdik tentang Pemberlakuan Pembatasan Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap TA 2021/2022. Adapun Surat Edaran tersebut juga ditandatangani oleh Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali diterapkan sebanyak 75 persen.
"Berdasarkan evaluasi perkembangan kasus terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bekasi yang semakin tinggi, maka mulai tanggal 15 Februari 2022 hingga 1 Maret 2022 akan dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka dibatasi maksimal 25 persen dengan menerapkan protokol kesehatan,"
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya