SuaraBekaci.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara di Istana Negara, hari ini, Kamis (10/3/2022).
Mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, kekayaan Bambang dari data LHKPN KPK sebesar Rp3,9 miliar. Nilai tersebut dapat terlihat di laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan Bambang.
Bambang terakhir melaporkan hartanya itu pada 14 November 2014. Kala itu, Bambang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014.
Dalam rinciannya, Bambang memiliki aset berupa tanah dan bangunan di Tangerang Selatan serta tanah di Bogor dan Tangerang Selatan. Bila ditotal, seluruh jumlah aset tersebut senilai Rp2.053.608.000.
Selain itu, Bambang juga memiliki lima unit sepeda dengan total nilai Rp20 juta, mobil Toyota Rush tahun pembuatan 2010 senilai Rp100 juta, serta mobil Nissan Serena tahun pembuatan 2013 senilai Rp350 juta. Bila ditotal seluruhnya, nilainya mencapai Rp470 juta.
Bambang tercatat turut memiliki harta bergerak lainnya dengan total nilai mencapai Rp668,5 juta. Harta tersebut terdiri dari logam mulia, batu mulia, barang seni dan antik, hingga benda bergerak lainnya. Harta tersebut diperoleh baik dari hasil sendiri maupun warisan.
Tercatat, Bambang memiliki giro dan setara kas lainnya senilai Rp899.593.436 dan US$51.846. Disebutkan juga Bambang memiliki utang senilai Rp162.163.629. Bila ditotal seluruhnya, nilai total harta kekayaan Bambang mencapai Rp 3.929.537.807 dan US$ 51.846.
Bambang Susantono pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menjadi Wakil Menteri Perhubungan pada 2009. Tugas pria kelahiran 4 November 1963 itu ialah membantu Menteri Perhubungan dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia.
Baca Juga: Resmi! Jokowi Lantik Bambang - Dhony Jadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara
Bambang kemudian ditunjuk menjadi Plt Menteri Perhubungan setelah Evert Ernest Mangindaan mengundurkan diri karena terpilih sebagai anggota DPR RI.
Bambang murni seorang teknokrat. Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB, ia menjadi PNS di Dinas Perhubungan. Yang menarik, Bambang kemudian melanjutkan studinya pascasarjana di Universitas California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah.
Ia lulus dari Berkeley pada 1996. Dua setelah setelahnya Bambang meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di kampus yang sama.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menyebut Bambang memiliki segudang kemampuan.
Dia ahli di bidang transportasi, infrastruktur, perhubungan, manajemen, dan berpengalaman di pemerintahan dan lembaga internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman