SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat berkomitmen mewujudkan predikat kota ramah anak dengan kampanye masif stop kekerasan pada anak serta sosialisasi program sekolah ramah anak.
Bertemakan "Stop kekerasan pada anak, sayangi dan lindungi mereka, anak senang, guru tenang, orang tua bahagia", istri Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto berkesempatan mengunjungi beberapa sekolah untuk menyampaikan komitmen pemerintah daerah.
"Sosialisasi sekolah ramah anak ini merupakan wujud nyata perhatian dan peran serta jajaran Pemerintah Kota Bekasi. Kami berupaya semaksimal mungkin bersama OPD terkait untuk mendukung termasuk mendorong sekolah agar mengkampanyekan program ini," katanya di Bekasi, Rabu, mengutip dari Antara.
Menurut Wiwiek, kolaborasi dengan seluruh pihak terkait khususnya di lingkungan satuan pendidikan merupakan salah satu kunci utama mewujudkan predikat Kota Bekasi yang ramah anak.
"Mari bahu-membahu, bergotong royong bersama-sama mewujudkan kota yang kita cintai ini sebagai kota ramah anak," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan perlu dorongan sejumlah pihak termasuk keluarga dan masyarakat yang merupakan pusat pendidikan terdekat bagi anak sebab lingkungan yang memberikan rasa aman akan membantu proses perkembangan jiwa anak.
"Semua unsur dapat memberikan rasa aman bagi anak dan itu sangat membantu proses perkembangan anak-anak kita. Menjadi tugas kita semua untuk menyelamatkan anak-anak kita," katanya.
Menurut dia, masyarakat merupakan indikator pendukung terbentuknya kota layak anak.
"Proses mewujudkan sekolah layak anak melalui program berbasis sekolah antara lain sekolah adiwiyata, sekolah berkawasan tanpa rokok, pangan jajan sehat, kantin kejujuran serta UKS," kata Inay.
Baca Juga: Langkah Cepat Kemensos yang Berikan Pendamping pada Korban Kekerasan Anak di Medan
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi Makbullah mengatakan kekerasan anak belakangan ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Pemerintah Kota Bekasi.
"Apalagi kasus kekerasan seksual yang membuat kita miris dan sangat terpukul, terlebih di antara pelaku adalah orang-orang terdekat. Kami sangat serius dalam menangani kasus-kasus tersebut dan terus mendukung secara penuh para korban maupun keluarga korban. Ini jadi tanggung jawab kita, pemerintah garda terdepan melindungi anak-anak kita," katanya.
Makbullah mengaku sekolah ramah anak mempunyai tujuan menciptakan kondisi sekolah yang aman, nyaman, ramah, dan menyenangkan untuk anak Indonesia serta warga sekolah lainnya.
"Harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. Sekolah ramah anak juga merupakan solusi untuk mengurangi tingginya angka kekerasan yang terjadi di sekolah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan