Galih Prasetyo
Rabu, 09 Maret 2022 | 12:05 WIB
Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia melakukan latihan di Lapangan Trisakti, Legian, Badung, Bali, Jumat (21/1/2022). Timnas Indonesia melakukan pemusatan latihan di Bali menjelang dua pertandingan uji coba internasional melawan Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada 27 dan 30 Januari 2022. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

SuaraBekaci.id - PSSI belakangan gencar berburu pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Para pemain keturunan ini diproyeksi untuk kelak membela timnas Indonesia.

Soal naturalisasi ini kabarnya menjadi permintaan dari pelatih Shin Tae-yong. Saat jadi bintang tamu di kanal Youtube, Deddy Corbuzier, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa ia hanya inginkan pemain yang benar-benar memiliki darah Indonesia untuk bela tim Merah Putih.

Publik sepak bola Indonesia pun terbelah. Ada yang pro dengan kebijakan naturalisasi karena dianggap bisa mengangkat prestasi timnas.

Namun ada juga yang menolak karena dianggap menutup peluang pemain lokal untuk membela Timnas Indonesia. Bahkan dua pemain muda, Bagus Kahfi dan Brylian Aldama sempat menyampaikan kritik soal naturalisasi ini.

"Penting sih penting, tapi kan nggak harus semua yang punya darah keturunan, semua dinaturalisasi," kata Brylian Aldama.

Seandainya timnas Indonesia kelak diisi oleh pemain keturunan seperti apa formasinya? Dan bagaimana jika timnas pun dilatih pelatih keturunan?

Kiper: Emil Audero

Belakangan nama kiper Sampdoria ini kembali menguat sebagai salah satu pemain yang bakal dinaturalisasi. Hal ini disampaikan oleh Exco PSSI, Hasani Abdulgani di akun Instagram miliknya.

Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi tampil di Liga Italia. [Miguel MEDINA / AFP]

"Kolega kami di Itali sudah bertemu dengan Managernya Emil Audero. Mereka minta waktu satu hari untuk menjawab, ikut atau tidak. Semoga aja Emil berkenan gabung Timnas," tulis Hasani Abdulgani, Kamis (3/3).

Baca Juga: Media Vietnam Soroti Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Takjub dengan Harga Pasarnya yang Tinggi

Bek Tengah: Tommy St. Jago

Bek yang satu tim dengan Bagus Kahfi di FC Utrecht ini bisa jadi pilihan setelah Mees Hilgers memutuskan tak mau membela timnas Indonesia. St Jago masih berusia 22 tahun dan telah melakoni 28 laga bersama FC Utrecht.

Bek Tengah: Jordi Amat

Pemain yang berusia 29 tahun ini jadi salah satu pemain paling prioritas untuk dinaturalisasi oleh PSSI. Kabar terbaru berkas dari Jordi Amat tengah diproses Kemenkumham.

Bek Kanan: Sandy Walsh

Sandy Walsh sudah sangat mantab untuk membela timnas Indonesia. Proses naturalisasi pemain yang sekarang membela K.V. Mechelen dikabarkan akan segera rampung.

Load More