SuaraBekaci.id - Politikus PKS Hidayat Nur Wahid menilai bahwa usulan penundaan Pemilu 2024 lemah, banyak masyarakat juga menolak penambahan masa jabatan presiden.
Penyebab lemahnya usulan tersebut karena argumentasi yang diambil oleh pengusul. Indonesia dianggap masih dilanda pandemi Covid-19, sehingga pemerintah harus fokus menanganinya dan mengesampingkan Pemilu 2024.
“Kalau alasan Covid-19, tahun 2020 lagi ramai-ramainya, Pilkada serentak juga tetap dilaksanakan,” ujarnya, mengutip dari Terkini -jaringan Suara.com, Rabu (2/3/2022).
Argumentasi lainnya yang menjadikan usulan tersebut lemah ialah survei 73,9 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi.
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Makassar: Penundaan Pemilu Lukai Hati Rakyat, Inkonstitusional
Padahal menurut Wakil Ketua MPR, argumen ini tidak sesuai dengan data dari Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyebut 61 persen responden tidak setuju dengan penambahan masa jabatan presiden.
“Jadi mereka dalam tanda kutip tidak meyakinkan banyak pihak. Kalau argumennya terkait dengan kepuasan publik, itu kan juga terbantah dengan survei lain,” katanya.
Selain argumen yang lemah, Hidayat menyebut amandemen konstitusi yang mengatur penundaan Pemilu 2024 bakal sulit dibahas MPR.
Sebab, dibutuhkan 1/3 atau 237 anggota MPR untuk mengajukan usulan penundaan tersebut agar bisa dibahas di parlemen.
Untuk diketahui, usulan penundaan Pemilu 2024 itu dilontarkan Partai Golkar, PKB dan PAN.
Baca Juga: Ramai Isu Penundaan Pemilu 2024, Partai Golkar Konsisten Usung Airlangga Hartarto
Berita Terkait
-
Kisruh Pembangunan Pagar Laut, Golkar Minta Kementerian ATR/BPN Lebih Cermat dalam Penerbitan SHGB
-
Elite Golkar Pamer: Bahlil Lahadalia Sangat-sangat Dipercaya oleh Presiden Prabowo
-
Polemik Pagar Laut Tangerang, Golkar Anggap Pansus Belum Diperlukan
-
Bahlil Termasuk Menteri Berkinerja Terburuk di 100 Hari Prabowo-Gibran, Golkar: Survei Menyesatkan!
-
Shin Tae-yong Tunjukkan Cara Berkelas Hadapi Berbagai Serangan Bung Towel
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
-
Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan