SuaraBekaci.id - Sejumlah bahan sembako alami kenaikan harga sejak 23 Februari 2022. Hal ini membuat para pedagang di pasar tradisional resah, lantaran omset mereka menurun.
Salah satu pedagang tempe dan tahu di Pasar Rawa Kalong, Bekasi, Nato mengatakan bahwa semenjak kembali berjualan setelah mogok berdatang, omsetnya menurun cukup jauh.
"Dampaknya pasti ada mas, kerasa banget udah seminggu ini. Penjualan turun kira kira 20 persen lah," kata Nato kepada SuaraBekaci, Rabu (2/3/2022).
Selain itu, kata Nato sekarang ukuran tempe dan tahu dari perajin menjadi lebih kecil. Hal itu dilakukan karena harga kedelai yang masih cukup tinggi.
"Paling sih kita main di ukuran mas lebih kecil aja, harga mah tetep sama jual ke pedagang di Rp 6.000. Paling pedagang aja harus jual di atas itu otomatis biar untung," tambahnya.
Sementara itu, di pasar Rama Wisma Jaya, Bekasi sejumlah pedagang mengatakan bahwa sampai saat ini kondisi jualan masih cukup normal, meski tidak terlalu ramai.
"Alhamdulillah saya mah masih normal aja mas jualan nya sampe sekarang, gak ada harga naik juga," kata Sina, penjual tempe dan tahu.
Selain harga tempe dan tahu yang sempat menghilang di pasaran karena mogok berjualan. Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam.
Menurut penjual daging ayam di Pasar Rawa Kalong, harga daging ayam sebenarnya sejak 27 Februari 2022 sudah mengalami kenaikan. Bahkan menurut penjual, jelang bulan puasa dan lebaran, stok sudah mulai langka.
Baca Juga: Viral Daftar Harga Sembako Tahun 1997, Minyak Goreng Cuma Rp.1300, Warganet pun Dibuat Heboh
"Lagi naik nih mas udah 3 hari, apalagi udah mau lebaran gini. Barangnya juga lagi langka mas soalnya," ujar Ranti.
"Yaa harga naik lebih dari biasanya sekitar Rp 1.000-an mas, tapi udah pahamlah para pembeli, jadi kita biasa aja,"
Sementara itu, soal harga minyak goreng di pasar Bekasi, kenaikan harga kembali terjadi di tiga hari belakang. Meski untuk stok saat ini relatif lebih terjaga.
"Biasa sih mas kayak gini, ini udah naik lagi aja 3 hari belakangan ini harganya. Kemarin sih sempet normal juga. Tinggal kitanya aja harus tau harga jualannya," ujar Warman.
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli