Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 Februari 2022 | 11:21 WIB
Proses evakuasi korban kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot Karawang, Senin (21/2) (@cellicanurrachadiana)

SuaraBekaci.id - Delapan santri tewas saat kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Kampung Krajan, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.

Menindaklanjuti kebakaran Ponpes hingga menyebabkan kematian santri tersebut, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono memeriksa lima orang saksi dan melakukan olah TKP.

"Kami terus melakukan penyelidikan. Kita juga berkoordinasi dengan Puslabfor Polri untuk olah TKP lanjutan," katanya.

Ia menyampaikan, untuk sementara penyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan, karena masih proses penyelidikan.

Baca Juga: Terima Satu Mobil Pemadam dari Bogor, Damkar Jogja Fungsikan untuk Ini

Dalam melakukan penyelidikan, pada Selasa ini pihak kepolisian telah memeriksa lima orang saksi terkait dengan peristiwa kebakaran pondok pesantren itu. Lima orang saksi yang diperiksa merupakan santri dan pengurus pondok pesantren.

Sebelumnya pada Senin (21/2), bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Karawang dilanda kebakaran.

Sesuai dengan informasi dari pihak kepolisian, kebakaran bermula akibat adanya percikan api dari kipas angin yang kemudian percikan api itu jatuh ke kasur, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat di pesantren itu.

Delapan santri yang berada di lantai dua pesantren terjebak kebakaran hingga akhirnya meninggal dunia. [Antara]

Baca Juga: Ponpes Miftahul Khoirot Karawang Kebakaran, Wagub Jawa Barat Beri Bantuan Uang Tunai

Load More