Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 19 Februari 2022 | 16:14 WIB
ILUSTRASI - Pengunjung melihat koleksi wayang dalam pameran wayang bertema 'Wayang Rupa Kita' di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Sabtu (20/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Masalah pro kontra wayang bukan masalah baru ya buat apa ditanggapi. Santai aja yang setuju oke, nggak setuju terserah saja. Sama dengan rokok, di beberapa negara Islam rokok diharamkan," ujar akun @totosa**.

Sebelumnya diberitakan, Ucapan Ustaz Khalid Basalamah yang mengenai wayang berbuntut panjang. Meski kekinian Khalid Basalamah telah membuat video klarifikasi, gelombang kecaman terus berdatangan.

Pernyataan Khalid basalamah tentang wayang dalm ceramahnya dianggap ahistoris sebab kesenian wayang pernah terlibat dalam perkembangan Islam di Nusantara, digunakan para wali untuk berdakwah.

Wawan Dede Amung Sutarya, seorang dalang yang juga Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Bandung mengatakan, sebagai warisan adiluhung wayang harusnya dilestarikan.

Ia khawatir pernyataan Ustaz Khalid akan mengadu domba antara seniman dan agamawan. Selain itu, cemas jika seni pertunjukan wayang nantinya benar-benar ditinggal generasi muda.

Belum lagi, wayang juga sudah menjadi ladang hidup para seniman di sanggarnya masing-masing.

"Untuk ke depannya tolong ke orang yang lebih paham agama, budaya jangan dirusak apalagi akan dimusnahkan. Apalagi diharamkan, budaya harus dilestarikan agar generasi kita bisa tahu tentang budaya, tentang agama," katanya, Jumat (18/2/2022).

Menurut Wawan, sejatinya wayang sarat dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai kebaikan yang universal, yang tersurat maupun tersirat dalam kisah pewayangan. Contohnya, seperti kisah klasik perang Baratayudha.

"Pandawa-kurawa itu bukan di luar, tapi juga di dalam diri masing-masing. Ada sifat-sifat pandawa-kurawa, kebaikan-keburukan yang selalu berperang dalam batin kita," katanya.

Baca Juga: Tentang Pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal Wayang, Dalang Bandung: Budaya Jangan Dirusak Apalagi Dimusnahkan!

Lainnya, Adi Taruna sebagai bicara (jubir) Pepadi Kota Bandung, menegaskan, dalam pertunjukan wayang kental memuat ajaran ke-Ilahi-an.

"Sarat ajaran Tauhid. Seni wayang itu diakui dunia sebagai produk budaya yang adiluhung. Artinya, memuat nilai kaluhungan (keluhuran) budi, ini (wayang) tidak akan tercipta jika manusianya tidak beragama," kata Adi.

Load More