SuaraBekaci.id - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti soal kebijakan pemerintah di tengah meningkatnya angka Covid-19 di tanah air.
Menurut Jessie, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melaporkan bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk menanggulangi Covid-19 mencapai Rp 1.000 triliun.
Dengan kondisi seperti itu kata Jessie, penanganan Covid-19 ke depannya bisa berpotensi untuk menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).
"Anggaran mencapai Rp 1.000 triliun, tapi hasilnya nihil. Apakah virus ini akan membangkrutkan APBN kita? Bisa saja," kata Jerry Massie, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Selasa (15/2).
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Buka Tempat Isolasi Terpadu
Jessie menilai bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia bisa dianggap gagal. Ia pun menyalahkan langkah serta kebijakan pejabat di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Memang pejabat kita itu mulutnya lebih kencang dari otak. Manajemen plin-plan dan tiba-tiba akal kerap dimainkan," ungkap Jessie.
Sementara itu, satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 57.049 orang pada Selasa, sehingga total kasus mencapai 4.901.328 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 134 orang meninggal sehingga total menjadi 145.455 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 26.747 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.349.848 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak 198 Orang dalam 5 Hari Terakhir, Gunungkidul Belum Aktifkan Selter
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 30.168 menjadi 406.025 orang, dengan jumlah suspek mencapai 35.594 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 582.828 spesimen dari 358.270 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 46,43 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 78.438.828 spesimen dari 52.603.909 orang.
Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19.
Berita Terkait
-
Capaian Tingkat Parmas Dalam Pemilihan Gubernur dan Wagub Provinsi Jatim Tinggi, Jumlah Suara Sah Tembus 20 Juta
-
Pemerintah Beberkan Fakta Mengerikan Pagar Laut Bekasi, Data Dimanipulais
-
Baleg DPR: Legislatif Tak Bisa Copot Pejabat, Cuma Evaluasi dan Merekomendasikan
-
Tulisan 'Adili Jokowi' Muncul di Solo, Netizen Sentil Kaesang Pangarep: Bikin Kaosnya Mas..
-
Prabowo Blak-blakan Ancam Copot Pejabat Dablek, Dasco: Artinya Warning buat Para Menteri
Tag
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Kisruh Gas LPG 3 Kg, Publik Pertanyakan Fungsi Program Lapor Mas Wapres: Gibran Cuma Bisa Bagi Susu
- Simon Tahamata Kecewa dengan Belanda: Orang Maluku Berjuang untuk Mereka, tapi...
- Eliano Reijnders: Jujur Saya Tidak Bisa
- Kevin Diks Tunggu Telepon dari Timnas Belanda
Pilihan
-
Dihantam Cedera ACL, Musim Lisandro Martinez Berakhir Lebih Cepat
-
10 HP Flagship Performa Terkencang Januari 2025, Vivo X200 Pro Nomor Satu
-
Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
-
MK Putuskan Pilkada Berau Belum Final, Sidang Lanjutan Digelar 7-17 Februari
-
Keunikan Indonesia, Punya 2 Ibu Kota yang Langganan Banjir
Terkini
-
Bejat! Guru Ngaji di Jatiasih Pakai Modus Ini Cabuli 2 Santri Laki-laki
-
Duduk Perkara Sengketa Lahan di Cluster Setia Mekar Bekasi: Sengkarut Sejak 1996
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
-
Gas 3 Kg Langka, Jerit Warga Bekasi: Pemerintah Jangan Bikin Kami Susah Terus!