SuaraBekaci.id - Dua nama pemain yang digadang-gadang bakal dinaturalisasi, Mees Hilgers dan Kevin Diks ternyata dicoret. Keduanya dicoret setelah pertemuan antara PSSI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Sedangkan dua nama lainnya, Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk proses naturalisasinya terus berjalan.
"Sandy Walsh dan Jordi Amat. Jadi dua itu sudah kita tanyakan ke Shin Tae-yong. Jadi kebutuhannya itu selain ada keturunan dan secara teknis ada main di Eropa, ini masih ada harapan untuk ke depan," kata Zainudin Amali, dikutip dari Suara.com, Kamis (10/2).
Terkait alasan pencoretan, Menpora tidak menjelaskan secara detail. Menurutnya, sampai saat ini baru dua yang akan maju ke tahap berikutnya.
Baca Juga: Cuma Sandy Walsh dan Jordi Amat yang Akan Dinaturalisasi, Mees Hilgers dan Kevin Diks Dicoret
"Memang ada beberapa nama yang dinominasikan. Pertimbangan pertama mereka berdarah Indonesia dari kakek atau nenek," tegas Amali.
"Nah dari situ diliat siapa yang mau, belum tentu juga mereka mau walaupun berdarah Indonesia," ungkapnya.
Shin Tae-yong mengatakan, alasan dirinya ngebet menaturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat adalah karena kualitas yang diyakini berpotensi mengangkat prestasi tim nasional.
"Saya rekomendasikan pemain tersebut karena masing-masing mereka punya kans menjadi pemain utama dan performanya sangat bagus dan luar biasa," ujar Shin Tae-yong.
"Secara pribadi saya merasa mereka akan sangat membantu Timnas Indonesia dan sepak bola Indonesia juga," pungkasnya.
Baca Juga: Takjub usai Dapat Banyak Dukungan, Jordi Amat: Terima Kasih Banyak
Berita Terkait
-
Jordi Amat: Hahahaha... Gila!
-
Ternyata Ini yang Bikin Indra Sjafri Kepincut dengan Anak Didik Eks Tangan Kanan STY
-
Pemerintah Beberkan Fakta Mengerikan Pagar Laut Bekasi, Data Dimanipulasi
-
Sinyal Bahaya untuk Pemain Keturunan! Lokal Pride Didikan STY Menggila di BRI Liga 1
-
Dibuang Indra Sjafri, Arkhan Kaka: Tuhan Bisa Dengar Langkah Semut
Tag
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Kisruh Gas LPG 3 Kg, Publik Pertanyakan Fungsi Program Lapor Mas Wapres: Gibran Cuma Bisa Bagi Susu
- Simon Tahamata Kecewa dengan Belanda: Orang Maluku Berjuang untuk Mereka, tapi...
- Eliano Reijnders: Jujur Saya Tidak Bisa
- Kevin Diks Tunggu Telepon dari Timnas Belanda
Pilihan
-
Jordi Amat: Hahahaha... Gila!
-
Dihantam Cedera ACL, Musim Lisandro Martinez Berakhir Lebih Cepat
-
10 HP Flagship Performa Terkencang Januari 2025, Vivo X200 Pro Nomor Satu
-
Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
-
MK Putuskan Pilkada Berau Belum Final, Sidang Lanjutan Digelar 7-17 Februari
Terkini
-
Bejat! Guru Ngaji di Jatiasih Pakai Modus Ini Cabuli 2 Santri Laki-laki
-
Duduk Perkara Sengketa Lahan di Cluster Setia Mekar Bekasi: Sengkarut Sejak 1996
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
-
Gas 3 Kg Langka, Jerit Warga Bekasi: Pemerintah Jangan Bikin Kami Susah Terus!