SuaraBekaci.id - Belakangan ini nama Ainun Najib menjadi perbincangan publik usai disebut-sebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Harlah Nahdlatul Ulama (NU).
Jokowi dengan lantang meminta untuk Ainun Najib pulang ke dan berkarir di Indonesia. Pasalnya, kader Nahdlatul Ulama (NU) ini mempunyai segudang prestasi di bidang IT.
Meski begitu, Jokowi tahu bahwa gaji yang diterima Ainun Najib di Singapura sangat tinggi sehingga Indonesia.
"Namanya Mas Ainun Najib. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi, kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura," kata Jokowi, mengutip dari Warta Ekonomi -jaringan Suara.com, Senin (7/2/2022).
Ajakan pulang tersebut pun turut dikomentari oleh warganet.
Dalam kolom komentar di sejumlah akun instagram, tak sedikit warganet yang menyarankan Ainun Najib untuk tidak pulang ke Indonesia.
Sebagian berpendapat, Ainun Najib sebaiknya tetap di luar negeri dan mengharumkan nama Indonesia melalui karya-karyanya.
"Jangan pulang pak ainun. Merantaulah di negeri orang, harumkan nama bangsa dengan karya yg luar biasa," tulis warganet @alfan.rena**.
Komentar senada juga dituliskan oleh warganet @fathur.ri**.
Baca Juga: Beredar Berita Munarman Dituntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum Keberatan: Ralat dan Minta Maaf 3X24 Jam
"Jangan pulang Pak. Sudah banyak yg pulang malah tidak ada perkembangan. Hilang karena kepentingan segelintir orang. Harumkan nama bangsa di negeri orang."
Ada pula warganet yang menyayangkan jika Ainun Najib harus pulang ke Tanah Air, seperti yang disampaikan oleh warganet @dedys**.
"Kualitas hidup akan berkembang di luar negri, sayang kalau anda pulang."
Sejumlah warganet menyampaikan alasan mengenai saran supaya Ainun Najib tak pulang, termasuk mengenai potensi yang tidak maksimal di Indonesia. Warganet @ahmadyyu*** bahkan memberi contoh kasus Profesor Habibie.
"Uda jangan pulang, Uda banyak korban wkwk. Kalaupun pulang paling diberi project yg bertahan sampe periode berakhi. Next period gatau masih dikasih apa enggak. Kek mendiang Professor Habibie misalnya."
Tak hanya itu, ada warganet yang mengumpamakan nasib Ainun Najib jika nanti pulang ke Indonesia ibarat pepatah habis manis sepah dibuang.
Tag
Berita Terkait
-
Beredar Berita Munarman Dituntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum Keberatan: Ralat dan Minta Maaf 3X24 Jam
-
Update Covid-19 di Singapura: Omicron Merebak, Kasus Lokal Meningkat Tiga Kali Lipat Sebanyak 13.046 Kasus
-
Terima Telepon Saat Presiden Pidato, Haris Pertama Minta Jokowi Beri Sanksi Tegas Luhut
-
Sebut Prabowo Lebih Ganteng dari Jokowi, Kaesang: Bapak Saya Nggak Mau Perawatan, Nggak Mau Cuci Muka
-
Fasilitas Mewah Bukit Jokowi Sirkuit Mandalika, Penonton Bisa Menyaksikan Start dan Finish Pebalap MotoGP
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman