Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 13 Januari 2022 | 21:30 WIB
Seorang warga tengah menggunakan sampan untuk beraktivtitas di tengah banjir yang merendam wilayah Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi.[Antara]

SuaraBekaci.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat delapan desa di enam Kecamatan terendam banjir akibat hujan disertai angin, Rabu (12/1/2022) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan enam kecamatan tersebut diantaranya Babelan, Sukakarya, Tarumajaya, Cikarang Barat, Cikarang Timur, dan Cikarang Utara.

Banjir yang melanda di wilayah tersebut, lanjut Henri, disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, luapan air dari sungai, dan pasang air laut.

“Penyebabnya intensitas hujan tinggi disertai angin, meluapnya aliran sungai, drainase yang tak berfungsi dengan baik dan diserai pasang air laut,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (13/1).

Baca Juga: Zahra Muzdalifah, Shalika Aurelia dan 3 Pesepak Bola Lain yang Patut Ditunggu Aksinya di Piala Asia Wanita 2022

Akibatnya, disetiap kecamatan yang tersampak memiliki ketinggian yang berbeda. Henri mengatakan, Desa Karangrahaja Kecamatan Cikarang Utara menjadi titik banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 80 Cm.

“Kecamatan Babelan, Taruma Jaya dan Cikarang Barat sudah surut. Sementara Kecamatan Sukakarya ketinggian air terkini 20-40 centimeter, lalu di Kecamatan Cikarang Utara setinggi 10-80 centimeter dan Cikarang Timur setinggi 20-70 centimeter,” jelasnya.

Henri mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah masyarakat yang terdampak banjir. Saat ini, banjir di selamat titik tersebut sudah berangsur surut.

“Penggiat Kebencanaan lainnya melakukan pendataan, evakuasi, memberikan imbauan kepada warga terdampak banjir," pungkasnya.

Kontributor : Imam Faisal

Baca Juga: Banjir Mulai Genangi Beberapa Wilayah di Kapuas Hulu

Load More